Jakarta (ANTARA) - Direktur Pemasaran dan Penjualan HPM, Yusak Billy, menatap penuh optimis bahwa kendaraan Low Cost Green Car (LCGC) akan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan tahun ini meski krisis semikonduktor masih belum memiliki kejelasan.

"Kita sangat optimis bahwa kendaraan LCGC terutama untuk kendaraan Honda Brio," ungkap Yusak Billy di GIIAS, Kamis.

Dalam hal ini, Honda Brio memang menjadi penyeimbang terbesar dalam penjualan Honda di tahun ini dan sebelumnya. Meski adanya pandemi membuat penjualan Honda Brio sempat melemas yang juga diakibatkan oleh krisis semikonduktor tersebut.

"Namun kita terkendala pasokan chip semikonduktor. Pada September, Brio sempat turun sangat jauh dan drop sekali. Namun, Oktober mulai meningkat 80 persen," kata dia.

Dalam hal ini, perusahaan akan tetap memantau kondisi terkini dari krisis semikonduktor. Dan mereka meyakini bahwa tahun depan akan stabil agar bisa mengejar keterlambatan produksi yang dialami beberapa waktu yang lalu.

"Tahun depan, kami belum terima perkembangan masalah krisis chip ini. Kami terus update dan agar bisa produksi secepatnya," tutur dia.

Sebagai informasi, HPM menyebut bahwa Honda Brio pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 mendapat hal positif dengan jumlah SPK mencapai 150 per hari.


Baca juga: Honda luncurkan BVDC 2 dengan tujuh latar belakang kota di Indonesia

Baca juga: Honda rangkum penjualan 8.234 mobil pada Juli, Brio terlaris

Baca juga: Brio RS Urbanite bakal hadir di Honda Racing Simulator Championship 2
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021