Ashkelon, Israel (ANTARA News) - Sistem anti peluru kendali Israel, dinamai perisai "Iron Dome", berhasil untuk pertama kali menghalau roket yang ditembakkan dari Gaza pada Kamis.

Sistem persenjataan baru itu, yang diaktifkan bulan lalu guna melindungi wilayah selatan Israel, melakukan peluncuran saat melawan serangan dari pejuang Palestina di Jalur Gaza setelah para pejuang menembakkan senjata anti-tank yang mengenai bus sekolah, melukai dua orang, demikian Reuters melaporkan.

Dua rudal pencegat ditembakkan ketika roket dari Gaza muncul ke arah kota pesisir pantai Ashkelon, tepat di utara dari wilayah tertutup Jalur Gaza.

Para pejuang menembakkan roket dan mortir ke wilayah selatan Israel sejak gerakan Hamas mengambil kendali Jalur Gaza dari warga Palestina yang setia terhadap Presiden Mahmoud Abbas pada 2007.

Pada Desember 2008, pertikaian lintas perbatasan meningkat menjadi pertempuran tiga pekan yang ketika itu Israel menggempur wilayah tertutup tersebut. Sekitar 1.400 warga Palestina dan 13 warga Israel tewas.

Gempuran roket dan serangan balasan udara Israel meningkat kembali pada akhir bulan lalu, menyebabkan 16 warga Palestina terbunuh, dan seorang wisatawan tewas dalam serangan bom di Jerusalem, pertama kalinya sejak 2005.

Israel dikenal sebagai pengguna dua unit perisai "Iron Dome".

Sistem tersebut diturunkan pertama kali di dekat Jalur Gaza akhir bulan lalu dan kedua di Ashkelon, tetapi telah memperingatkan warga Israel kemungkinan terkena serangan dari wilayah kekuasaan Hamas karena sistem tersebut hanya mencakup wilayah terbatas sehingga tidak dapat sepenuhnya melindungi.

Iron Dome menembakkan peluru yang dikendalikan radar dari peluncur seukuran truk dan dirancang untuk melacak dan meledakkan roket yang meluncur di udara.

Operator Iron Dome mengatakan sistem tersebut dirancang hanya untuk mencegat roket yang akan mengenai daerah perumahan dan menghiraukan jalur roket yang tidak berbahaya. (IFB/M014/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011