kita bantu bebaskan tanah untuk relokasi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini meminta masyarakat terdampak tanah longsor di Dusun 3 Desa Rumah Kinangkung, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, tidak kembali ke rumah sebab rawan bencana susulan.

"Saya minta pengungsi tidak boleh kembali lagi, karena kondisinya berbahaya. Kita bantu bebaskan tanah untuk relokasi," kata Tri Rismaharini saat meninjau lokasi pengungsian di Dusun 1 Rumah Kinangkung, Kabupaten Deli Serang, Jumat pagi.

Risma mengatakan terdapat 15 kepala keluarga yang terdampak tanah longsor di lokasi kejadian. "Kalau lahan siap kami bisa segera proses," katanya.

Menurut Risma relokasi rumah akan membebaskan lahan milik salah satu warga di Dusun 1 Rumah Kinangkung sebab berdasarkan pengamatan kontur tanah yang relatif aman dari longsor.

"Mudah-mudahan cepat prosesnya jadi bisa segera menempati tempat yang baru," katanya.

Baca juga: Empat orang meninggal akibat longsor di Sibolangit
Baca juga: DVI identifikasi enam jenazah korban banjir Sibolangit

Kemensos akan memanfaatkan lokasi bencana sebagai area restorasi untuk penguatan tebing. "Lahan di rumah bapak ibu akan kami buat program pencegah longsor, untuk jalan warga," ujarnya.

Risma menambahkan lahan di lereng bukti Dusun 3 akan dicor dan ditanam bambu sebagai pengikat lereng agar tidak mudah longsor.

"Kami dibantu camat dan lurah, kita siapkan cadangan makanan 75 kepala keluarga. Kami sudah siapkan," katanya.

Peristiwa tanah longsor Desa Rumah Kinangkung, Dusun III Tangguren, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang dipicu hujan deras. Akibatnya, akses jalan menuju Desa tersebut sempat terputus.

Akses jalan bisa dilalui setelah alat berat datang dan membersihkan material longsor yang menutup jalan seluas tiga meter itu.

Dilaporkan satu warga luka-luka atas nama Masa Tarigan akibat longsoran dan satu lainnya wafat atas nama Rasmiken Borginting (67).

Baca juga: Polisi tutup sementara akses jalan Medan-Berastagi akibat longsor

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021