Jakarta (ANTARA) - Platform edutech untuk akses pendidikan luar negeri Schoters menyelenggarakan rangkaian program bimbingan seputar kuliah ke luar negeri secara gratis.

Inisiatif ini merupakan bagian dari perayaan hari jadi ketiga mereka, yang sekaligus ingin memperkuat komitmennya mendukung anak bangsa melanjutkan pendidikan seluas mungkin, tanpa terhalang oleh batas-batas negara. 

CEO Schoters Radyum Ikono melalui keterangannya, Jumat, mengatakan akses informasi terhadap pendidikan ke luar negeri, termasuk beasiswa yang tersedia, masih belum inklusif di Indonesia.

Padahal, persiapan yang baik dan tepat bisa menjadi jalan untuk semua kalangan melanjutkan pendidikannya ke berbagai negara, termasuk jalur beasiswa. 

"Dengan menggandeng para expert termasuk alumni kampus top luar negeri sebagai mitra, Schoters menghadirkan layanan bimbingan kuliah ke luar negeri yang dikemas menjadi end-to-end solution. Layanan yang kami tawarkan meliputi bimbingan bahasa (IELTS/TOEFL), persiapan tes seperti SAT/GRE, persiapan dokumen dan pemilihan kampus atau negara, hingga layanan pendukung seperti penerjemah tersumpah," papar Radyum. 

Baca juga: Edutech Zenius hadirkan pembelajaran adaptif manfaatkan AI

Selama hampir tiga tahun, layanan Schoters telah menjembatani ratusan alumni diterima di lebih dari 100 kampus terbaik di 38 negara. Termasuk kampus-kampus terbaik dunia seperti UCL, NTU, Kyoto University, Cornell University, University of Melbourne, dan masih banyak lagi.

"Supaya makin banyak lagi orang Indonesia yang mendapat kesempatan untuk kuliah di kampus terbaik dunia, di momen third anniversary Schoters, kami sengaja membuat rangkaian kelas dan webinar gratis hingga akhir tahun nanti," ujar Radyum.

Program kelas dan webinar gratis bertajuk #YukStudyAbroad ini berlangsung mulai dari tanggal 17 November hingga 19 Desember 2021, yang terdiri dari webinar mingguan yang mengundang para expert dan figur inspiratif sebagai pemateri dan kelas persiapan kuliah ke luar negeri seperti pembuatan CV yang baik, motivation letter hingga IELTS.

Semua peserta pun akan mendapatkan tes TOEFL ITP Prediction secara gratis.

Selain itu, Schoters juga menyediakan study abroad plan yang berisi rekomendasi kampus tujuan dan beasiswa sesuai profil secara gratis yang bisa dijadikan acuan oleh para peserta.

Untuk bisa mengikuti program ini, peserta hanya perlu mengikuti Instagram resmi Schoters di @schoters.

DI sisi lain, pemateri Schoters Meutia Nadhilah mengatakan, beasiswa luar negeri bisa didapatkan asalkan melakukan persiapan dari jauh hari dan memaksimalkan strategi yang tepat.

"Syarat beasiswa luar negeri tidak cuma nilai akademis yang tinggi, tetapi juga kesesuaian misi pelamar dengan jurusan dan universitas yang dibidik, yang diceritakan melalui CV ataupun motivation letter," kata Meutia.

"Selain itu, keahlian bahasa asing juga perlu diperhatikan karena menjadi salah satu syarat wajib pengajuan beasiswa. Targetkan nilai TOEFL atau IELTS dengan skor yang aman," imbuhnya.

Baca juga: Eureka akan gelar seminar pendidikan dihadiri dua stafsus presiden

Baca juga: Cakap Teacher Academy berdayakan guru di Indonesia

Baca juga: Kemendikbudristek apresiasi kehadiran "edutech"

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021