Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat waktu setempat (19/11/2021), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt kehilangan 0,38 persen atau 61,76 poin menjadi 16.159,97 poin.

Indeks DAX 40 tergerus 0,18 persen atau 29,40 poin menjadi 16.221,73 poin pada Kamis (18/11/2021), setelah bertambah 0,02 persen atau 3,27 poin menjadi 16.251,13 poin pada Rabu (17/11/2021), dan menguat 0,61 persen atau 99,22 poin menjadi 16.247,86 poin pada Selasa (16/11/2021).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 17 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 23 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Saham Deutsche Bank AG, perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 4,92 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer multinasional Eropa Airbus SE yang anjlok 3,41 persen, serta perusahaan manufaktur mesin pesawat terbang Jerman MTU Aero Engines AG merosot 2,53​​​​​​​ persen.

Di sisi lain, Zalando SE, perusahaan e-commerce multinasional Jerman​​​​​​​ melambung 4,0 persen, merupakan pencetak keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

​​​​​​​Disusul oleh saham perusahaan penyedia layanan paket makanan secara daring HelloFresh SE yang meningkat 3,38 persen, serta perusahaan produsen dan pemasaran peralatan dan komponen elektronik presisi ​​​​​​​Sartorius AG​​​​​​​ bertambah 2,24 persen.

Baca juga: Saham Jerman dilanda ambil untung, indeks DAX 40 tergerus 0,18 persen
Baca juga: Saham Jerman lanjutkan reli, indeks DAX 40 bertambah 0,02 persen
Baca juga: Saham Jerman kembali berakhir positif, indeks DAX 40 naik 0,61 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021