Nusa Dua (ANTARA) - Setelah berhasil memperbaiki motivasi dan kepercayaan diri di lapangan, kini Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja ingin berusaha mempertahankan konsistensi permainan di turnamen level atas.

Kekalahan di babak pertama Denmark Open bulan lalu menjadi pukulan bagi keduanya dan meredam rasa percaya diri, sebelum akhirnya bisa kembali bangkit saat bermain di Indonesia Masters sebagai tuan rumah.

"Tinggal sekarang kami menjaga kepercayaan diri. Kami harus konsisten, harus benar-benar menjaga. Percaya diri memang penting sekali," kata Gloria di Nusa Dua, Bali, Sabtu.

Baca juga: Hafiz/Gloria tampil memukau meski dikandaskan Jepang di delapan besar
Baca juga: Hafiz/Gloria ungkap laga kontra Yuta/Arisa menguras tenaga


Turnamen tingkat Super 750 ini juga menjadi pembuktian pasangan peringkat 10 bahwa mereka masih mumpuni untuk bersaing dalam lingkungan ganda campuran yang ketat.

Berada di dalam Top Ten tidak membuatnya berpuas diri, malah semakin berhasrat untuk menggali potensi dan kemampuan lebih dalam.

"Saya ingin sekali membuktikan kalau kami bisa bisa (berjuang), tapi biar pelatih, pengurus dan penonton saja yang melihat itu. Mau tahu juga sejauh mana kemampuan kami. Kami juga tidak terlalu pusing jika dibandingkan dengan pasangan lain (di Pelatnas), karena kami menjalani dan hasilnya untuk kami sendiri," pungkasnya.

Mempertahankan kualitas permainan juga menjadi fokus bagi Hafiz setelah merasa kepercayaan dirinya membaik di Indonesia Masters pekan ini.

Bagi seorang atlet, mempertahankan konsistensi permainan merupakan hal wajib yang dimiliki jika bermain di kompetisi kasta atas.

Selam berpasangan dengan Gloria, Hafiz sering mengalami kondisi kalah mental dan kehilangan fokus yang sangat merugikan posisinya di lapangan. Akibat hal itu, Hafiz/Gloria yang awalnya unggul bisa berbalik tertinggal karena tak kuasa mengatasi tekanan lawan.

Namun perjalanannya sejak Denmark Open hingga kembali ke Tanah Air menjadi pengalaman yang membantunya untuk memperbaiki aspek non-teknis.

"Pede sudah balik ya, tinggal kekuatan perlu ditambah untuk menghadapi pemain unggulan. Kalau sudah di tahap ini seharusnya tidak boleh menurun. Di tingkat atas kalau mainnya ragu-ragu bisa dipastikan tidak akan menang," kata Hafiz.

Baca juga: Marcus/Kevin satu-satunya wakil di semifinal Indonesia Masters 2021
Baca juga: Chou Tien Chen bertemu Momota di semifinal Indonesia Masters


 

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021