Solo (ANTARA News) - Tim Solo FC berhasil meraih poin penuh setelah menggulung tamunya Manado United dengan skor 7-3 pada lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia di Stadion Manahan Solo, Minggu petang.

Pertandingan Solo FC melawan Manado United yang disaksikan sekitar 12.000 penonton pendukung tim tuan rumah itu berjalan menarik dan seru.

Tim Solo FC besutan pelatih asing Branko Babic pada babak pertama langsung mengambil inisiatif serangan ke pertahanan lawan.

Kerja sama dua striker tim tuan rumah membuat repot pertahanan Manado United.

Solo FC langsung membuat gol pada menit kedua babak pertama melalui kaki Zarko Lazetic setelah berhasil mengecoh kiper Manado United, Bogey Santoso, sehingga mengubah kedudukan 1-0 untuk tim tuan rumah.

Manado United yang dikoordinator oleh Felix Yetna setelah kemasukan gol, berbalik menyerangan ke pertahanan tuan rumah untuk mengejar ketinggalan angka.

Serangan tim tamu tersebut membuahkan hasil pada menit kesembilan babak pertama melalui serangan balik. Umpan silang bola dari Razi Alkarani yang mampu dimanfaatkan melalui sundulan kepala pemain jangkung Manado United, Eugene Dadi, sehingga mengubah kedudukan menjadi sama kuat 1-1.

Namun, Solo FC beberapa menit kemudian menambah gol melalui tendangan dari titik penalti David Micevski pada menit ke-13 babak pertama.

Hadiah penalti untuk Solo FC diberikan setelah pemain belakang Manado United, Felix, melakukan pelanggaran terhadap Zarko. David yang melakukan tendangan penalti membuat bola kembali merobek gawang tim tamu, sehingga skor menjadi 2-1.

Solo FC yang menang dua gol dari lawannya, termotivasi Ady Subagyo dan kawan-kawan terus mengepung daerah pertahanan lawan.

Tuan rumah kembali menambah gol pada menit ke-14 babak pertama melalui tendangan voli gelandang David Micevski.

Gol ketiga Solo FC terjadi berawal dari Zarko yang memberikan umpan silang ke depan gawang Manado United. David yang berdiri bebas langsung melakukan tendangan voli dan bolanya melesak masuk gawang. Kiper Bogey Santoso tidak mampu mengantisipasi tendangan voli David, sehingga kedudukan menjadi 3-1.

Solo FC kembali menambah gol pada menit ke-41 babak pertama, setelah Zarko Lazatic lolos dari pengawalan pemain pertahanan Manado United.

Zarko yang tinggal berhadapan dengan kiper Bogey langsung melakukan tendangan keras merobek gawang Manado United, sehingga kedudukan berubah menjadi 4-1.

Sebalik, Manado United yang melakukan permainan bola dari kaki ke kaki, ternyata membawa hasil setelah Jefri Mangiblude melakukan tendangan dari luar kotak penalti mengarah ke sudut kanan gawang Solo FC, pada menit terkhir babak pertama.

Kiper Solo FC, Aleksander Vrteski, berusaha menjatuhkan diri untuk menyelamatkan gawangnya. Namun bola sudah terlanjur merobek gawang Solo FC sehingga kedudukan berubah menjadi 4-2 untuk tim tuan rumah.

Pada babak kedua, Solo FC yang didukung ribuan suporter Pasoepati tidak menurunkan tempo permainan. Edy dan kawan-kawan terus melakukan serangan yang sering membahayakan gawang lawan.

Gol Solo FC kembali terjadi pada menit ke-58, berawal dari pemain depan Zarko Lazetic yang memberikan umpan terobosan kepada Stevan Racic.

Stevan yang lolos sendiri langsung menembak ke arah sudut gawang Manado Unites, sehingga mengubah kedudukan menjadi 5-2 untuk tim tuan rumah.

Solo FC menambah gol lagi pada menit ke-63 melalui kaki Zarko, setelah memanfaatkan umpan silang dari pemain sayap kiri, Dian Fachrudin, sehingga kedudukan menjadi 6-2.

Manado United yang diasuh pelatih M. Zein Alhadad, dan ketinggalan empat gol melakukan pergantian pemain. Andi Supendi masuk menggantikan Hary Prasetyo, Feliks menggantikan Godi Wahyudi, dan Tommy masuk untuk menarik keluar Eugene Dadi.

Solo FC juga melakukan pergantian pemain, yakni Ricky masuk menggantikan Edy Subagyo, Linggar Sujito menggantikan Satrio, kiper Alesander ditarik keluar untuk kemudian diganti Dwi Adi.

Pergantian pemain yang dilakukan dua kesebelasan tersebut membuat permaian menjadi menarik dan enak ditonton karena kedua tim menampilkan permainan yang cantik.

Bahkan Solo FC kembali menambah gol melalui pemain pengganti Ricky Kristedi pada menit ke-81 setelah menerima bola umpan dari Zarko. Ricky melakukan sekali sontekan bola hingga merobek gawang Manado United, sehingga kedudukan berubah menjadi 7-2.

Manado United membalas gol pada menit terakhir babak kedua atau menit ke-90 setelah sundulan kepala pemain nomor punggung 19, Tommy Manggopa, berhasil merobek gawang Solo FC, sehingga skor akhir 7-3 untuk tim tuan rumah.

Wasit Ahmad berasal dari Surabaya, yang memimpin pertandingan itu mengeluarkan lima kartu kuning masing-masing untuk Edy Subagyo, Stavan Racic (Solo FC), Felix Yetna, Dody Wahyudi, dan Jardel Santana, (Manado United).

Pelatih Manado United, M. Zein Alhadad, mengatakan, permainan antara Solo FC melawan Manado United berjalan menarik karena keduanya menampilkan permainan cantik.

Namun, katanya, timnya mulai hilang konsentrasi sehingga permainannya kacau setelah wasit menghadiahkan tendangan penalti untuk tim tuan rumah pada babak partama.

"Mental pemainnya menjadi kacau setelah ada penalti. Padahal, jika wasit jeli tidak terjadi pelanggaran. Pemain Solo FC terjatuh karena manabrak Felix," katanya.

Pelatih Solo FC, Branko Babic, mengaku puas kalau melihat hasil akhir pada pertandingan tersebut. Mereka bermain penuh semangat untuk membuat gol sebanyak-banyaknya.

Namun, katanya, sejumlah kesalahan dilakukan pemainnya karena dua gol Manado United seharusnya tidak terjadi jika pemainnya bermain serius.

"Tim Manado United merupakan kesebelasan yang bagus. Karena tim ini berhasil mengalahkan Persebo Bojonegoro, 2-1, pada pertandingan sebelumnya," katanya.
(B018/M029)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011