Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong menyebut bahwa skuadnya harus meningkatkan kualitas permainan jika ingin memenangkan laga persahabatan kedua di Turki melawan Myanmar, Kamis (25/11).

"Untuk pertandingan berikutnya, kami harus meningkatkan permainan dan mengurangi kesalahan-kesalahan," ujar Shin, dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Sabtu.

Juru taktik asal Korea Selatan tersebut tidak mau melihat lagi penampilan timnas seperti saat dikalahkan Afghanistan 0-1, Selasa (16/11).

Baca juga: Timnas Indonesia ditundukkan Afghanistan 0-1

Menurut Shin, saat itu skuad "Garuda" tidak tampil prima dan melewatkan banyak peluang untuk mencetak gol. Lawan akhirnya memanfaatkan situasi dan membuat skor lima menit menjelang pertandingan berakhir.

"Saya selalu mengingatkan pemain agar mereka sedapat mungkin membuat gol jika memperoleh peluang," tutur pelatih berusia 51 tahun itu.

Salah satu aspek yang diperhatikan secara khusus oleh Shin dari pemainnya adalah kekuatan fisik.

Itulah yang membuat dirinya memberikan satu sesi khusus penguatan pada pagi hari sebelum dilanjutkan latihan taktik pada sore hari. Shin pun memberikan materi latihan penguatan yang dapat dipraktikkan pemain ketika tidak lagi beraktivitas bersama tim nasional.

Baca juga: Shin sorot kualitas operan timnas usai takluk dari Afghanistan
Baca juga: Ronaldo berkomitmen perkuat timnas Indonesia meski bisa bela Liberia

"Penguatan ini kurang karena memang jarang dilakukan. Sekarang kami memberikan program latihan yang dapat dijalankan sendiri," kata Shin.

Timnas Indonesia sendiri saat ini berada di Turki. Di sana, selain berlatih, skuad "Garuda" menjalani dua laga uji coba internasional FIFA yaitu kontra Afghanistan, Selasa (16/11), yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kekalahan skuad Garuda dan Myanmar pada Kamis (25/11).

Selepas dari Turki, timnas akan langsung berangkat ke Singapura untuk menjalani Piala AFF 2020.

Baca juga: Shin sebut kemungkinan penambahan pemain timnas untuk Piala AFF 2020

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021