Tebing Tinggi (ANTARA) - Banjir berdampak pada 4.888 rumah warga di lima wilayah kecamatan di Kota Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara, pada Minggu (21/11).

Menurut Juru Bicara Pemerintah Kota Tebing Tinggi Dedi Parulian Siagian di Tebing Tinggi, Senin, banjir berdampak pada 41 rumah warga di Kecamatan Padang Hilir, 100 rumah warga di Kecamatan Rambutan, 1.645 rumah warga di Kecamatan Tebing Tinggi Kota, 310 rumah warga di Kecamatan Bajenis, dan 2.792 rumah warga di Kecamatan Padang Hulu.

Ia mengatakan, rumah warga yang terdampak banjir antara lain tersebar di Kelurahan Sri Padang dan Tanjung Marulak Hilir di Kecamatan Rambutan serta Kelurahan Badak Bejuang, Bandar Utama, Tebing Tinggi Lama, Mandailing, Pasar Baru, dan Pasar Gambir di Kecamatan Tebing Tinggi Kota.

Banjir juga berdampak pada rumah-rumah warga di Kelurahan Brohol, Pinang Mancung, Bulian, dan Bandar Sakti di Kecamatan Bajenis serta Kelurahan Persiakan, Lubuk Raya, Pabatu, Lubuk Baru, Padang Merbau, Bandarsono, dan Tualang di Kecamatan Padang Hulu.

"Saat ini debit air terus menurun. Aliran air Sungai Padang cukup baik dan Bendungan Bajayu telah dibuka," kata Dedi.

Baca juga:
Banjir menggenangi permukiman warga di Kota Tebing Tinggi
Pemerintah Kota Tebing Tinggi dirikan posko untuk bantu korban banjir

 

Pewarta: Juraidi dan Dhani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021