Jakarta (ANTARA) - Perusahaan yang bergerak di bidang usaha komponen otomotif untuk sepeda motor dan mobil PT Dharma Polimetal Tbk optimistis penjualan pada 2022 mendatang akan meningkat 20 persen sejalan dengan rencana perseroan melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO pada akhir 2021.

Perseroan berencana menerbitkan saham baru sekitar 15 persen dari jumlah modal yang disetor penuh pada saat IPO atau sebanyak banyaknya 705,88 juta saham dengan rentang harga penawaran antara Rp500 hingga Rp620 per lembarnya. Melalui aksi penawaran umum perdana saham tersebut, perseoan akan meraup dana sekitar Rp352,9 miliar hingga Rp437,6 miliar.

"Kami optimis penjualan tahun depan akan meningkat 20 persen karena sektor otomotif mulai menunjukan pertumbuhan yang positif menjelang akhir tahun. Selain itu, ditunjang oleh target dana dari kegiatan IPO, kami berharap mampu meraih kinerja yang lebih baik di tahun mendatang," kata Direktur Utama Dharma Polimetal Irianto Santoso dalam paparan publik di Jakarta, Senin.

Momen tersebut, lanjut Irianto, juga menjadikan perseroan terus memperkuat kemampuan riset dan pengembangan, engineering, serta meningkatkan kapasitas produksi produk komponen otomotif seiring dengan bangkitnya sektor otomotif nasional tahun ini dan prospek pertumbuhan produk baru yang terus meningkat pada masa yang akan datang.

Baca juga: Mitratel resmi catatkan saham di bursa, raih dana Rp18,79 triliun


Adapun terkait alokasi dana IPO, perseroan akan menggunakan sebesar 70 persen dana tersebut untuk belanja modal dalam rangka ekspansi bisnis perseroan.

Kemudian 25 persen digunakan untuk menambah modal dan kepemilikan anak usaha dan sisanya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan modal kerja dan kebutuhan lainnya.

Bersamaan dengan IPO, Perseroan juga mengadakan program alokasi saham karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) yakni sebesar 10 persen atau sebanyak-banyaknya 70,59 juta saham.


Baca juga: Industri otomotif membaik, perusahaan manufaktur gelar IPO


Sementara itu, perseroan menunjuk CIMB Niaga Sekuritas dan Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek Dharma Polimetal. Masa penawaran awal IPO perseroan akan berlangsung pada 19-30 November 2021.

Kemudian pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan diperkirakan dapat diperoleh pada 8 Desember 2021.

Sementara masa penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 9-15 Desember 2021, tanggal penjatahan pada 15 Desember 2021, dan distribusi saham secara elektronik pada 16 Desember 2021. Saham Dharma nantinya akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 17 Desember 2021.


Baca juga: Perusahaan cat Avian siap masuk bursa incar dana Rp5,76 triliun

Baca juga: Adhi Commuter Properti targetkan perolehan dana Rp1,6 triliun dari IPO

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021