Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Simeulue, Aceh, menyatakan kabupaten kepulauan di Samudra Hindia tersebut kini masuk zona hijau penyebaran pandemi yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 tersebut.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Simeulue Farhan di Simeulue, Senin, mengatakan masuknya zona hijau daerah tersebut tidak terlepas tingginya capaian vaksinasi vaksin COVID-19.

"Penetapan zona hijau ini setelah tidak ada kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Simeulue dalam rentang waktu beberapa pekan terakhir," kata Farhan.

Terkait dengan capaian program vaksinasi, Farhan mengatakan hingga kini sudah 55.516 dari 71.537 warga Kabupaten Simeulue sudah menerima vaksin COVID-19.

Baca juga: Hadiah kerbau untuk 2 desa di Simeulue karena vaksinasi 100 persen

Baca juga: Penumpang kapal ke Pulau Simeulue wajib tunjukkan sertifikat vaksinasi


Farhan merinci total penerima vaksin dosis pertama sebanyak 37.383 orang atau sebesar 52,3 persen. Sedangkan dosis kedua sebanyak 17.734 orang, atau sebesar 24,3 persen. Sedangkan dosis tiga sebanyak 749 orang.

Untuk sasarannya, kata Farhan, terbanyak dari masyarakat umum dengan jumlah 45.795 orang, lanjut usia 5.385 orang, petugas publik 7.997 orang, tenaga kesehatan kesehatan 1.282 orang, dan kalangan remaja sebanyak 11.078 orang.

"Pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Simeulue berjalan dengan baik, tidak ada kendala. Kecuali beberapa waktu lalu sempat terjadi kekosongan vaksin karena menunggu pengiriman dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh," kata Farhan.

Saat ini, ketersediaan vaksin COVID-19 di Kabupaten Simeulue mencukupi. Tapi, karena vaksinasi masih berjalan, maka permintaan vaksin tetap terus dilakukan ke Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.

"Kami terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi tersebut. Vaksinasi ini bertujuan untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran COVID-19, sehingga pandemi bisa diakhiri," kata Farhan.*

Baca juga: Kodim Simeulue gelar Shalat Gaib bagi korban KRI Nanggala-402

Baca juga: Wilayah kepulauan Aceh butuh 100 ribu lebih vaksin COVID-19

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021