Pergeseran perilaku tersebut merupakan peluang untuk mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis, sehingga dapat berkontribusi positif terhadap percepatan pemulihan ekonomi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rangkaian acara Dies Natalis Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) ke-65 secara virtual di Jakarta, Senin, menilai pengembangan sumber daya manusia (SDM) harus beriringan dengan pengembangan ekonomi digital,
 
Dengan demikian, diperlukan pula SDM yang bertalenta dan technopreneur berdaya saing, karena industri berbasis teknologi dan digitalisasi akan menjadi mesin pertumbuhan baru bagi masyarakat dunia.
 
“Pergeseran perilaku tersebut merupakan peluang untuk mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis, sehingga dapat berkontribusi positif terhadap percepatan pemulihan ekonomi,” ujar Airlangga dalam keterangan resminya.
 
Pandemi COVID-19 telah mendorong perubahan perilaku masyarakat ke arah yang serba digital, sehingga menyebabkan transformasi ekonomi dan semakin pesatnya perkembangan teknologi digital.
 
Maka dari itu, Airlangga menegaskan perguruan tinggi sebagai penyedia SDM harus mampu menyeimbangkan dinamika perubahan di sektor industri, serta beradaptasi dari segi kurikulum untuk bisa menjawab tantangan pekerjaan ke depan.
 
Peran penting perguruan tinggi dalam melahirkan generasi muda berkarakter dan berdaya saing tinggi sangatlah dibutuhkan karena nantinya akan menjadi game changer di tengah tantangan dan perubahan yang dihadapi masyarakat dunia saat ini.
 
Kemampuan adaptasi tinggi, kompetitif, dan berjiwa pengusaha merupakan prasyarat utama yang perlu dimiliki oleh generasi muda saat ini agar dapat menjadi pencipta lapangan kerja serta technopreneur, sehingga talenta-talenta dari perguruan tinggi yang berdaya saing akan sangat mendukung pengembangan dunia usaha dan akan memainkan peranan penting dalam proses transformasi ekonomi digital.
 
Ia menyebutkan transformasi digital akan menciptakan tambahan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) hingga satu persen per tahun, yang akan mampu mendukung terwujudnya 2,5 juta lapangan kerja tambahan, 600 ribu talenta digital setiap tahun, 50 persen UMKM yang terdigitalisasi, 82,3 persen pengguna internet, serta 5.000 start-up baru.
 
Potensi tersebut harus diimbangi dengan peningkatan produktivitas dan kualitas pendidikan dari perguruan tinggi dan pemerintah, sehingga pemerintah terus melanjutkan berbagai program dalam mendukung peningkatan kualitas SDM di era transformasi digital ini, salah satunya Kartu Prakerja.
 
Akselerasi dalam meningkatkan kualitas SDM tentunya memerlukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak, maka konsep kerja sama antar pemangku kebijakan yaitu pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi perguruan tinggi, pengusaha, dan media menjadi salah satu kunci untuk keberhasilan pembangunan.
 
“Saya berharap para mahasiswa UKSW beserta peserta webinar selalu dapat mengembangkan kemampuan soft-skill maupun hard-skill dan yang terpenting adalah membangun jaringan, baik jaringan lokal, regional, maupun global,” pungkas Airlangga.

Baca juga: Ma'ruf Amin sebut tiga unsur penting untuk pengembangan SDM Indonesia
Baca juga: Kegiatan pengembangan SDM cakap digital mendesak untuk digelar
Baca juga: Ciptakan ekosistem, BRIN perkuat pengembangan SDM iptek dan riset

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021