Denpasar (ANTARA News) - Lembaga kebudayaan Prancis di Denpasar, Alliance Francaise de Denpasar, akan mempersembahkan "French Stories", satu rangkaian pergelaran seni musik jazz kontemporer dari pianis-komposer jazz negara itu, Cedric Hanriot, di Hotel Tugu Bali.
 
"Ini merupakan satu kerja sama kami dengan Hotel Tugu Bali. Pianis terkenal Hanriot akan mengusung banyak komposisi asli dan potongan‐potongan terkenal dari sejarah Chanson Francaise dan komposer serta penyanyi seperti Brel dan Edith Piaff," kata Direktris Alliance Francaise de Denpasar, Audrey Lamou, di Denpasar, Jumat.

Edith Piaff yang bernama asli Edtih Giovanna Gassion, seorang penyanyi Perancis ternama pada dasawarsa "30-an" hingga "60-an", memberi warna sangat dominan dalam perkembangan musik pop dan kontemporer negara itu.

Hingga kini, namanya menjadi sering menjadi sumber inspirasi bagi musik pop dan kontemporer Prancis yang selalu dikenakan pada musisi masa kini.

Lagu balada Piaff, "La Vie En Rose" (Hidup Dalam Balutan Mawar) disaput balutan kesatiran pada masa-masa menjelang Perang Dunia Kedua dan setelahnya merebak di udara negara itu melalui radio dan pertunjukan langsung.

Juga lagu "Non, Je Ne Regrette Rien" (Tiada Kusesali Apapun) pada awal dasawarsa "60-an", yang didedikasikan pada para prajurit Legiun Asing pada masa itu karena Piaff sangat nasionalis-patriotis walau masih ada keturunan suku Berber dari Maroko.

Selain Piaff, masih ada nama-nama musisi Perancis terkenal yang karya-karyanya fenomenal dan monumental, di antaranya Ferre, Gainsbourg, dan Aznavour.

"Semuanya disajikan pada 29 April nanti dalam gaya musik jazz kontemporer yang meliputi gaya lekukan sekitar jazz, musik dunia, dan hip‐hop," kata Lamou.

Cedric Hanriot adalah lulusan musik profesional dari Universitas Berkley, Amerika Serikat, dan telah menampilkan di banyak tempat‐ tempat bergengsi di seluruh dunia termasuk Iridium New York, Vancouver International Jazz Festival, Jazz International Soloist Contest di Monaco dan Pameran Universal 2010 di Shanghai.

Untuk proyek terakhirnya ini, "French Stories", Hanriot didukung sesama musisi dari Perancis, yaitu Jean‐Baptiste Pinet pada drum dan Bertrand Beruard pada bass.

Sebelum melanjutkan tur musiknya ke Yogyakarta dan CCCL Surabaya, Trio Cedric Hanriot juga akan memberikan pelatihan untuk siswa terlatih dan berbakat masa depan di Griya Musik Irama Indah Sekolah di Denpasar.

"Mereka akan mempelajari musik dengan rombongan gamelan Bali dari Desa Payangan yang tergabung dalam Yasa Putra Sedana, sehingga dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik antar seniman selain untuk saling memperkaya genre musik," kata Lamou.

Hotel Tugu Bali menjadi terkenal karena persembahan-persembahan eksklusif mereka kepada publik. Menurut Lamou, Trio Cedric Hanriot ini juga menyatukan insan-insan yang berkecimpung dalam dunia musik, bintang internasional.

"Termasuk penyanyi Brazil, Gilberto Bebel, pianis Boris Kraljevic, gitaris Perancis, Louis Bertignac, dan artis hip hop, N`Dea Davenport, telah menampilkan pertunjukan yang mengesankan di Tugu Bali," katanya.

Dengan begitu maka pertunjukan ini merupakan perpaduan antara kemewahan tampilan musik jazz dan acara makan malam menjadi malam tak terlupakan dalam atmosfer seni, musik, dan percintaan.(*)

(T. A037/S019)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011