Pamekasan (ANTARA) - Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Sampang, Jawa Timur kini mulai menyasar komunitas pecinta budaya karapan sapi, guna memperluas cakupan vaksinasi di wilayah tersebut yang kini masih sangat rendah.

"Vaksinasi COVID-19 dengan sasaran komunitas pecinta karapan sapi ini merupakan sebagian dari berbagai upaya untuk memperluas cakupan vaksinasi, karena di kabupaten ini persentase warga yang divaksin memang masih sangat rendah," kata Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat di Sampang, Rabu.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang merilis, warga Sampang yang disuntik vaksin tercatat sekitar 48.067 orang atau 6,27 persen dari total jumlah penduduk yang mencapai 715.124 orang.

Baca juga: Pemkot Malang pastikan tidak ada vaksin COVID-19 kedaluwarsa

Persentase cakupan vaksinasi ini sangat rendah, mengingat target minimal yang ditetapkan oleh pemerintah pusat 70 persen dari total jumlah penduduk di wilayah itu.

"Komunitas pencinta budaya karapan sapi ini merupakan sebagian dari komunitas masyarakat yang ada di Sampang, dan oleh karenanya, upaya untuk memperluas cakupan vaksinasi, salah satunya melalui komunitas yang ada ini," kata wabup.

Vaksinasi COVID-19 bagi komunitas pecinta budaya karapan sapi ini nantinya juga akan menjadi prasyarat gelaran lomba karapan sapi di berbagai tingkatan, baik di tingkat kecamatan, kabupaten, maupun di tingkat Karesidenan Madura.

"Sebab, sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang disampaikan pemerintah pusat kepada Pemkab Sampang, gelaran kegiatan yang melibatkan banyak orang itu bisa dilaksanakan apabila semua peserta yang terlibat telah disuntik vaksin," katanya.

Wabup mencontohkan tentang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX tingkat Jawa Timur yang digelar di Kabupaten Pamekasan.

Menurut dia, kegiatan itu bisa digelar, karena semua pihak yang terlibat dalam kegiatan itu telah disuntik vaksin dan masyarakat yang hendak menyaksikan secara langsung kegiatan bergengsi itu harus bisa menunjukkan sertifikat vaksin.

"Pada pelaksanaan karapan sapi nanti, sistemnya juga akan sama, sehingga para komunitas pecinta karapan, pemilik sapi karapan, tim serta panitia pelaksanaan karapan sapi semuanya juga harus disuntik vaksin," katanya.

Selain melalui komunitas pecinta budaya karapan sapi, upaya memperluas cakupan vaksinasi di Kabupaten Sampang juga dilakukan dengan cara bekerja sama dengan organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, kelompok petani dan nelayan di wilayah itu.

Baca juga: Virolog: Cegah lonjakan kasus COVID-19 dengan prokes
Baca juga: Relawan Kawan Sandi menggelar vaksinasi massal di Makassar

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021