Jakarta (ANTARA) - Film romansa “One Night Stand” garapan sutradara Adriyanto Dewo akan tayang mulai 26 November, dengan mengambil pendekatan realisme untuk memotret kisah pertemuan singkat yang akrab dalam kehidupan sehari-hari.

“Ingin bikin cerita yang relate, mungkin juga banyak orang yang mengalami. Kita ketemu sama orang cuma kita merasa dekat, entah itu bisa romansa atau pertemanan. Pertemuan walau singkat tapi berkesan, jadi sebuah memori yang akan mengubah satu individu untuk berubah di langkah selanjutnya,” kata Adriyanto saat konferensi pers virtual pada Rabu.

“One Night Stand” bercerita tentang seorang pemuda bernama Baskara atau Ara (diperankan oleh Jourdy Pranata) yang harus menghadiri dua perayaan besar di kehidupan manusia, yaitu pernikahan dan pemakaman dalam satu hari.

Dalam perjalanan satu hari tersebut, Ara bertemu dengan Lea (Putri Marino). Pertemuan singkat itu mengubah bagaimana cara Ara memandang hidup.

Adriyanto mengakui dirinya selalu menyukai cerita film dengan timeline satu hari dan cerita yang bertutur dengan kejujuran serta nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai penulis dan sutradara, Adriyanto ingin mengeksplorasi genre yang berbeda di setiap cerita yang ia garap. Film “One Night Stand” merupakan kesempatan pertamanya menulis genre roman.

“Di film ini, saya dan produser Desi juga memperkuat satu genre seperti road movie romance dan isinya cuma dua orang di mobil,” tuturnya.

Produser Perlina Desiani berharap rasa yang tergambar dalam film “One Night Stand” dapat tersampaikan kepada para penonton.

“Sebetulnya film ini bukan hanya ngomonginone night stand’ saja, sih. Tapi bagaimana bisa mengingatkan orang kembali bahwa kita semua itu punya satu tempat, satu orang, atau satu ruangan yang membuat kita merasa nyaman,” ujar Desi.

Melalui film ini, Adriyanto ingin menciptakan dialog-dialog yang cair dan natural. Menurutnya, pemilihan aktor Jourdy Pranata dan Putri Marino sangat tepat untuk mewakili karakter yang ingin ia gambarkan.

“Memang kekuatannya kalau menurutku dan produser ada di pemain-pemainnya. Karakternya memang masuk ke pribadi masing-masing,” tuturnya.

Senada dengan Adriyanto, sejak awal Desi menilai karakter Ara dan Lea telah ada dan terepresentasi dalam diri Jourdy dan Putri sehingga ia tak ragu saat memutuskan untuk memilih keduanya sebagai aktor utama.

“Waktu kami bertemu di workshop hari pertama sudah happy banget, sih. Ternyata di hari pertama itu sudah (menemukan), ‘ini chemistry yang kita butuhin, nih’. Padahal Ara dan Lea itu belum pernah ketemu sebelumnya, belum pernah kenal,” ujar Desi.

Film “One Night Stand” akan tayang di Bioskop Online pada 26 November dan tiket pre-order sudah dapat dibeli sejak 12 November. Penonton juga bisa mendapatkan harga promo sebesar Rp20.000 selama periode pemesanan 12 hingga 25 November.




Baca juga: Jefri Nichol dan Chicco Jerikho maknai kebebasan berpendapat di "Aum!"

Baca juga: Film "Detak" versi "director's cut" tayang mulai 17 September

Baca juga: "Persepsi", film untuk olahraga jantung dan otak

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021