Nusa Dua (ANTARA) - Ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengaku penasaran dengan kemampuan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dalam pertemuan perdana mereka yang terjadi di babak 16 besar Indonesia Open, Kamis.

Bagi Pram/Yere, menghadapi Hoki/Kobayashi akan menjadi pertandingan yang menantang karena punya keinginan mencoba strategi anyar meladeni lawan yang belum pernah bertemu sebelumnya.

"Kami belum pernah bertemu mereka. Kami harus mencoba tampil dengan gaya permainan kami," ungkap Pram saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Jumat.

Hoki/Kobayashi, pemenang Indonesia Masters 2021, lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan pasangan andalan Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melalui pertarungan tiga gim 23-21, 15-21, 21-15.

Melawan Hoki/Kobayashi, Pram/Yere ingin mencoba menghadapi duo Jepang itu dengan gaya permainan mereka sendiri. Keduanya berjanji sejak awal laga akan bermain menyerang untuk mempertahankan ritme permainan.

Pram/Yere lolos ke babak kedua dengan menggusur ganda putra asal Inggris Ben Lane/Sean Vendy dengan skor 18-21, 21-17, 21-9.

Rubber game ini terjadi karena mereka terlambat panas sehingga membuat mereka kalah di gim pertama.

"Kami kalah start di pertandingan kemarin. Kami baru bisa berkembang di gim kedua karena berkomitmen untuk menang. Akhirnya kami keluar menyerang di gim kedua dan ketiga," ungkap Yere.


Baca juga: Tujuh wakil Merah Putih lewati babak pertama Indonesia Open hari kedua
Baca juga: Cedera pinggang pengaruhi kekalahan Hendra/Ahsan dari Hoki/Kobayashi
Baca juga: Praveen/Melati melaju mudah ke babak kedua Indonesia Open 2021
Baca juga: Jonatan Christie juga melaju ke babak kedua Indonesia Open 2021

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021