Kuala Lumpur (ANTARA News) - Bupati Kerinci, Jambi, Murasman memastikan barang yang dipamerkan di galeri Kerinci yang disiapkan Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Sri Pantai, Kampung Kerinci, Kuala Lumpur, Malaysia tidak ada yang berasal dari benda cagar budaya.

"Jadi tidak benarlah kalau benda cagar budaya tersebut dibawa ke Galeri Kerinci," katanya di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Minggu.

Murasman mengatakan produk yang dipamerkan itu adalah barang-barang yang juga dengan mudah diperoleh di pasar karena memang diproduksi oleh sejumlah pengrajin di Jambi.

Dicontohkan, parang panjang dan pendek yang akan dipamerkan di galeri tersebut, kata dia, adalah barang yang dibeli dipasar yang diproduksi dari kabupaten Pendung Kota yang memproduksi barang tersebut termasuk alat-alat pertanian lainnya seperti cangkul.

Selain itu, lanjut dia, sejumlah foto obyek wisata seperti Panorama Gunung Kerinci, kebun teh Kayu Aro, wisata air panas kerinci dan sejumlah aneka produk makanan tradisional, barang kerajinan tangan, kayu surian yang merupakan khas dari Kerinci.

"Jadi keberadaan produk tersebut dapat mengingatkan para penduduk yang kini menetap di Kuala Lumpur terhadap tempat para tetua mereka berasal," ungkapnya.

Dalam pertemuannya dengan Kepala Bidang Penerangan, Sosial, Budaya (Pensosbud) KBRI Malaysia Suryana Sastradiredja, kemudian Bupati Kerinci juga menjelaskan bahwa kehadiran dia dan beserta rombongan ke Malaysia adalah untuk memenuhi undangan menghadiri festival gending nusantara di Melaka sekaligus juga untuk menyaksikan peresmian galeri Kerinci di Kuala Lumpur.

"Kami diundang untuk peresmian galeri kerinci dan kita mendukung keberadaan galeri tersebut," ungkapnya.

Menurut dia, keberadaan galeri Kerinci tersebut bisa membantu mempromosikan provinsi Jambi, termasuk Kabupaten Kerinci dan bisa menjadi jendela informasi tentang Kerinci di Malaysia.

Sementara itu, Kepala Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Suryana Sastradiredja mengatakan sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Sri Pantai, Kampung Kerinci, Kuala Lumpur, Malaysia menyediakan ruang pameran aneka produk hasil kerajinan kabupaten Kerinci, Jambi sebagai memori bagi orang asal Kerinci yang sudah beranak pinak tinggal di Malaysia.

"Pihak SMK memberikan ruang seluas 6 x 10 meter untuk digunakan sebagai ruang pameran aneka produk dan foto-foto obyek wisata di Kabupaten Kerinci, Jambi," katanya.

Suryana menjelaskan keinginan untuk menyediakan ruang pameran merupakan inisiatif dari pihak SMK guna menjawab permintaan orang-orang di wilayah tersebut yang dulunya berasal dari Kabupaten d wilayah Indonesia tersebut.

Dijelaskannya bahwa dalam ruangan tersebut akan dipajang foto-foto obyek wisata seperti gunung Kerinci, danau, sungai atau pemandian air panas.

Pihak KBRI, lanjut dia, tentunya akan juga ikut memantau perkembangannya terutama turut pula menyaksikan barang-barang yang akan dipajang ruang galeri tersebut.

Namun demikian, bagi pemerintah daerah Kerinci, ini merupakan kesempatan yang bagus untuk memberi ingatan kepada orang-orang asal Kerinci untuk melihat asal muasal atau nenek moyang mereka bahwa mereka berasal dari wilayah tersebut.

"Rencananya, peresmian galeri tersebut dilaksanakan pada Senin, 18 April 2011, pukul 10.00 pagi bertempat di SMK Sri Pantai, Kuala Lumpur," ungkapnya.(*)
(N004/A011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011