Jakarta (ANTARA) - Gelaran Kejuaraan Nasional Angkat Besi Remaja dan Junior 2021 di Bogor, Jawa Barat telah berakhir pada Rabu, dengan memunculkan lifter-lifter muda potensial yang mampu memecahkan rekor nasional (rekornas).

Ada lima rekornas yang tercipta dalam kejuaraan tersebut, yakni dua rekornas kategori remaja dan tiga rekornas kategori junior.

Dua rekornas putra remaja dipecahkan oleh lifter asal Lampung, Muhammad Husni, di kelas 55kg untuk jenis angkatan clean and jerk seberat 126kg. Catatan tersebut tak hanya memecahkan rekornas, tetapi juga melampaui angkatan peraih medali emas Kejuaraan Dunia Remaja 2021 di Arab Saudi, Adolfo dari Mexico, dengan angkatan clean and jerk 125kg.

Husni juga memecahkan rekornas remaja pada kategori total angkatan dari 212kg menjadi 227kg. Hasil ini sekaligus melampaui catatan peraih emas Kejuaraan Dunia Remaja 2021, Thongsuk asal Thailand dengan total angkatan 223kg.

Tak hanya itu, catatan clean and jerk dan total angkatan milik Husni itu juga sekaligus memecahkan dua rekornas junior di kelas 55kg, yang sebelumnya diukir oleh Andrean Putra Albin di Kejuaraan AJC 2019 di Pyongyang, Korea Utara.

Ada pun satu rekornas junior putri dipecahkan oleh lifter asal Lampung Adelia Prasasti di kelas 45kg pada angkatan clean and jerk dari 85kg menjadi 86kg, yang sebelumnya dipegang oleh Riska Nur Amanda (Kalsel) di ajang Popnas Jakarta 2019.

Sementara itu, lifter Jawa Timur Luluk Diana Tri memecahkan rekor remaja putri di kelas 49kg. Ia mencatatkan angkatan snatch 75kg, melampaui peraih emas Kejuaraan Dunia Remaja 2021 Lopez Alvarez Karoll Dahyanne dari Kolombia dengan angkatan 73kg.

Pada angkatan clean and jerk, Luluk membukukan 88kg untuk kembali menyamai angkatan Lopez seberat 88kg yang diukir di Kejuaraan Dunia Remaja 2021 di Jeddah, Arab Saudi.

Demikian juga pada kategori total angkatan, Luluk mencatatkan 163kg dan berhasil melewati catatan milik Lopez dengan 161kg.

Hasil tersebut membuat Luluk dan Husni dinobatkan sebagai lifter tebaik pada Kejurnas kali ini.

Tim Pemandu Bakat PABSI yang diterjunkan dalam Kejurnas, Dikdik Jafar Sodik, mengatakan bahwa prestasi yang diraih para peserta sangat di luar prediksi.

“Hasil yang telah dicapai M.Husni dan Luluk akan kami evaluasi agar bisa dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan lagi. Mereka perlu pendampingan dan pengawasan yang lebih intens sehingga ketika mereka ke jenjang usia emas mereka bisa meraihnya, " kata Dikdik melalui keterangan PABSI.

Ia berharap hasil dari kejuaraan level remaja dan junior bisa menghasilkan lifter-lifter yang mampu berprestasi di ajang Olimpiade 2024 maupun 2028 kelak.

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021