Malang (ANTARA News) - Korban tewas akibat tanah longsor di Dusun Klangon, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (17/4), mencapai sepuluh orang.

Korban ke-10, Andra (19) warga Dusun Klangon, telah meninggal di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, pada Minggu malam, saat menjalani perawatan akibat mengalami luka-luka.

"Total korban yang meninggal hingga Minggu malam menjadi 10 orang, dan korban tewas terakhir meninggal di RSSA Malang setelah menjalani perawatan," kata Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Apriliyanto, Senin.

Hal ini dibenarkan Kapolsek Ngantang, AKP Prayitno.Sementara, sembilan korban tewas sebelumnya adalah Suwandi (25), Suwoko (43), Sugianto (41), Ali Priyo Supatin (42), Dirham Nur Abidin (32), Poniman (30), Misdiono (44), Kasno (21) dan Mulyono (30). Seluruhnya, warga Dusun Klangon.

Sedangkan korban yang hingga saat ini menjalani perawatan sebanyak tujuh orang, yakni Ponari (32), Raun (53), Agung (13), Suwarno (55), Lukman (11), Slamet Wahyudi (41) serta Slamet Riyanto (21).

Peristiwa tanah longsor terjadi sekitar pada Minggu pukul 11.30 WIB, ketika para korban mencari kayu bakar yang rencananya akan dibuat hajatan pernikahan anak dari Sutomo (35), warga RT21/RW07 Dusun Klangon, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang.

Ketika memungut kayu di pinggir Sungai Nambaan yang posisinya tepat di bawah tebing curam, tiba-tiba sejumlah batu dan tanah berjatuhan dari tebing. Akibatnya, sejumlah warga yang sedang mencari kayu itu tertimbun, Dan sembilan orang tewas di tempat.

Sementara itu, biaya perawatan bagi korban yang kini dirawat di RSSA Malang sepenuhnya akan ditanggung oleh Pemkab Malang.

"Seluruh biaya perawatan bagi mereka yang luka-luka maupun yang masih dirawat di Ngantang akan ditanggung oleh Pemkab Malang," ujar Bupati Malang, Rendra Kresna.
(*)





Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011