Nunukan (ANTARA News) - Peserta Ujian Nasional (UN) dari Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur (Kaltim), terpaksa harus berjalan kaki hingga 48 kilometer.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Nunukan, Nizaruddin, Senin, menyatakan, terdapat 12 peserta UN yang ada di Krayan Selatan yang harus menempuh perjalanan hingga 48 kilometer agar bisa mengikuti UN.

"Mereka harus ikut UN di Krayan Induk karena sekolah mereka belum terakreditasi sehingga ke-12 siswa itu harus menempuh perjalanan hingga sehari semalam atau jaraknya sekitar 48 kilometer," ungkap Nizaruddin.

Selain masalah akreditasi, peserta UN dari Krayan Selatan itu, lanjut Nizaruddin, tidak bisa mengikuti UN di sekolah mereka karena masalah transportasi.

"Jalur ke Krayan Selatan sangat sulit dilalui dan jumlah mereka juga tidak terlalu banyak sehingga UN SMA Krayan Selatan harus ikut di Krayan Induk. Namun, pelaksanaan UN tetap berjalan sesuai jadwal sebab mereka juga umumnya punya keluarga di Krayan Induk sehingga tetap bisa mengikuti ujian seperti siswa lainnya," kata Nizaruddin.

Pelaksanaan UN di Kecamatan Krayan juga lanjut dia sempat nyaris tertunda akibat distribusi soal ujian terhambat cuaca.

"Pesawat yang mengangkut soal UN sempat kembali ke Tarakan pada Jumat, karena Bandara Nunukan sempat diselimuti kabut sehingga distribusi sempat terlambat dan baru bisa terdistribusi pada Sabtu," kata Nizaruddin.

Namun lanjut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan itu, pelaksanaan Ujian Nasional pada hari pertama berjalan lancar.

"Soal ujian sudah didistribusikan ke semua penyelenggaran UN dan sejauh ini tidak ada kendala yang berarti pada pelaksanaan ujian nasonal di Nunukan," katanya.

"Hanya saja, ada beberapa peserta yang terdaftar tidak ikut UN karena berbagai alasan, salah satunya karena telah menikah. Namun, jumlahnya relatif kecil dan tidak berpengaruh pada proses UN," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan tersebut.
(A053)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011