Nusa Dua (ANTARA) - Dalam laga perempat final tunggal putra Indonesia Open 2021, Jumat, Jonatan Christie akan bertemu Anders Antonsen yang akan ia waspadai karena berpotensi membawa ambisi untuk membalas kekalahan dari pertemuan terakhir mereka di Piala Thomas, Denmark bulan lalu.

"Pasti Antonsen punya ambisi dan motivasi. Itu yang harus saya antisipasi dan jaga pikiran. Memang di pertemuan terakhir saya yang menang, tapi pertandingan di sini beda," kata Jonatan sebelum pertandingan di Nusa Dua, Bali.

Jonatan juga membaca peluang dari kondisi fisik lawannya itu, yang ia perkirakan tak begitu fit karena sudah melalui laga lama dan alot di babak pertama dan kedua. Ditambah pula Antonsen juga bertanding penuh hingga babak final Indonesia Masters pekan lalu.

Baca juga: Merah Putih kirim enam wakil ke perempat final Indonesia Open 2021

Dengan keuntungan itu, Jonatan akan membuat Antonsen bermain lelah sebagai strategi utamanya untuk melenggang ke babak semifinal turnamen kelas Super 1000 ini.

Namun ia juga memahami bahwa strategi ini bukannya tanpa risiko, mengingat Antonsen tipe pemain yang gemar melakukan reli pendek dan mencari celah untuk menyerang secepat mungkin.

"Dari pola dan strateginya Antonsen dia adalah tipe yang sederhana, tapi dia mau cepat mematikan musuh, cepat menyerang. Jadi itu yang harus diantisipasi," Jonatan menceritakan.

Berdasarkan catatan resmi BWF, laga antara Jonatan dan Antonsen sudah terjadi sebanyak delapan kali dengan skor 5-3 yang dipegang wakil Indonesia, termasuk pada pertemuan terakhir mereka di Piala Thomas di Denmark.

Baca juga: Jonatan Christie juga melaju ke babak kedua Indonesia Open 2021

Namun dari tiga kemenangan Antonsen, dua di antaranya dibukukan di ajang Indonesia Masters 2019 dan 2020. Menyikapi catatan ini, Jonatan sempat bergurau dengan mengatakan bahwa Indonesia menjadi tempat kemenangan Antonsen, sementara Denmark adalah tempat keunggulannya.

"Jangan-jangan saya yang orang Denmark, dia orang Indonesia? Tapi itu hanya sugesti saja. Besok saya main semaksimal mungkin, bagaimana caranya fokus dulu saja. Tidak mau memikirkan pertemuan terakhir atau terlalu jauh ke depan, pikir poin per poin saja," pungkasnya.

Baca juga: Praveen/Melati kandas di babak kedua Indonesia Open 2021
Baca juga: Pramudya/Yeremia kalah dalam duel poin-poin kritis di Indonesia Open

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021