Timika, Papua (ANTARA News) - Aparat kepolisian di Kabupaten Mimika, Papua, Minggu dini hari bentrokan dengan sekelompok warga suku Kei yang mengakibatkan dua orang anggota polisi serta dua orang warga dirawat di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika. Salah seorang warga, Simon Fader dilaporkan mengalami luka serius di perut yang menembus ususnya lantaran terkena rekosek atau pecahan peluru anggota polisi. Menurut keterangan yang dihimpun ANTARA dari Polres Mimika, Minggu, kejadian tersebut bermula dari tempat hiburan Bar Queen di Jalan A Yani, Timika. Pada Minggu malam sekitar pukul 24.00 WIT, Max Werluken bersama tiga orang rekannya masing-masing Brigadir Eko Darmawan (anggota Detazemen B Brimob Mimika) dan Butje datang ke Bar Queen. Selanjutnya sekitar pukul 02.10 WIT terjadi keributan antar pengunjung di Bar Queen dimana dalam keributan tersebut Brigadir Eko Darmawan dianiaya oleh kelompok Riky dan teman-temannya. Setelah menganiaya Eko Darmawan, Riky dan teman-temannya melarikan diri ke Jalan A Yani. Rekan korban, Max Werluken dan Butje mengejar para pelaku hingga di depan kompleks perumahan anggota Polisi Militer (POM). Di lokasi tersebut, kelompok Riky terlibat perkelahian massal dengan kelompok Max Werluken. Saat perkelahian terjadi, salah seorang anggota Polres Mimika, Aiptu Agus Werluken mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak enam kali dengan maksud agar kedua kelompok warga menghentikan pertikaian. Setelah mendapat ada keributan di sekitar Bar Queen, anggota Polsek Mimika Baru yang dibantu anggota Perintis Polres Mimika bermaksud mendatangi lokasi kejadian. Namun kendaraan yang mereka tumpangi dihadang dan dilempari dengan batu oleh sekelompok masyarakat suku Kei di sekitar kompleks Wowor, Kampung Kodok, Kelurahan Kwamki Baru. Mendapat serangan tiba-tiba dari warga, anggota Polsek Mimika Baru dan anggota Perintis Polres Mimika lalu mengeluarkan tembakan peringatan. Warga kemudian memblokir ruas Jalan C Heatubun, Kelurahan Kwamki Baru yang menghubungkan Kantor Polsek Mimika Baru ke arah Bandara Mozes Kilangin. Buntut dari pemalangan jalan tersebut, pada pukul 03.00 WIT salah seorang anggota Polsek Kuala Kencana, Bripka Frits Nanlohi dihadang warga suku Kei di sekitar kompleks Wowor saat sedang melintas di lokasi tersebut. Frits Nanlohi dianiaya hingga babak belur dan sepeda motornya disandera warga. Sekitar pukul 04.00 WIT, salah seorang warga suku Kei yang beralamat di Kampung Kodok Kelurahan Kwamki Baru, Teturan mendatangi Polsek Mimika Baru untuk melaporkan seorang warganya, atas nama Simon Fader terkena peluru anggota polisi sehingga dilarikan ke RSMM Timika untuk mendapat pertolongan. Hingga Minggu siang, warga suku Kei masih memblokir Jalan C Heatubun di sekitar Kompleks Wowor Kelurahan Kwamki Baru Timika. Agar persoalan tidak meluas, pada Minggu siang Kapolres Mimika, AKBP Godhelp C Mansnembra melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat suku Kei di Timika.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009