Beijing (ANTARA) - Perdana Menteri China Li Keqiang berjanji akan segera merealisasikan program pembangunan rendah karbon di negaranya.

China sangat perlu melakukan upaya yang serius dalam mewujudkan program pembangunan rendah karbon dan transisi hijau, demikian Li saat berbicara pada KTT Pertemuan Asia-Eropa secara virtual, Kamis (25/11).

Li juga menyerukan beberapa negara untuk mempercepat restrukturisasi ekonomi hijau dan rendah karbon.

Baca juga: Menlu RI dorong mitra ASEM tingkatkan keterhubungan, multilateralisme

"Kami juga perlu meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, budaya, pariwisata, olahraga, dan media," ujarnya.

Menurut dia, kesulitan dan tantangan seharusnya disikapi dengan peningkatan solidaritas.

"Selama kita negara-negara Asia dan Eropa terus bergandengan tangan, saling menghormati dan bekerja sama yang saling menguntungkan, maka akan mengantarkan kita ke masa depan yang baru," ucapnya.


Baca juga: Asia-Eropa perlu bangun konektivitas melalui pemuda

Dia merasakan adanya rasa saling percaya dan kerja sama yang berkelanjutan antaranggota ASEM dalam usianya yang ke-25 tahun.

Baginya, multilateralisme sebagai pilihan yang tepat dalam memelihara perdamaian dan stabilitas global.

"Kita perlu mempertahankan sistem internasional yang menempatkan PBB sebagai pusatnya," kata PM Li.

Terkait penanggulangan COVID-19, dia menyerukan kerja sama riset, pengembangan, produksi, dan transfer teknologi vaksin dan obat-obatan.

Baca juga: China tidak berkomitmen pada rilis minyak "drop in the ocean" AS

Baca juga: Zhejiang University mendadak 'lockdown', dua WNI terjebak

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021