Jakarta (ANTARA) - Pembangunan "crossing" saluran air di Jalan Abadi RT 014/RW 006 Kelurahan Duren Sawit Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur dimulai pada Jumat malam ini.

Sekretaris Kota Jakarta Timur, Fredy Setiawan, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan, pekerjaan pembangunan saluran air dilakukan setiap hari mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB, dan ditargetkan rampung pada Senin (29/11).

Menurut Fredy, pekerjaan pembangunan "crossing" saluran air untuk mengatasi genangan dan banjir saat musim hujan di RW 006 dan RW 009 Kelurahan Duren Sawit. Pada musim hujan, di kedua RW tersebut ketinggian air banjir bisa mencapai 50 cm.

"Karena pengerjaan crossing saluran air ini tidak sepanjang hari, sehingga pengalihan arus lalu lintas ke arah sisi Jalan Inspeksi KBT (Kanal Banjir Timur) harus dipersiapkan," ujar Fredy.

Fredy menjelaskan, pembangunan "crossing" saluran air ini dibangun dari Jalan Abadi menuju arah KBT (Kanal Banjir Timur) yang terhubung melalui saluran penghubung (Phb) Melur.

Pengerjaan "crossing" dilakukan dengan pemasangan box culvert 150x150 cm di Jalan Amarta dan Jalan Kolonel Sugiono, juga dilakukan pemasangan U-Dict 120x120 cm di Jalan Abadi dan saluran gendong eksisting KBT.

Fredy mengatakan, selama proses pengerjaan "crossing" saluran air tersebut, para pedagang diimbau untuk tidak berjualan di lokasi.

Jika masih ada pedagang yang membandel, kata dia, Pemerintah Kota Jakarta Timur akan melakukan pendekatan secara persuasif agar pedagang untuk sementara tidak berjualan.

"Agar air tidak berakhir mengalir ke saluran Phb Tegal Amba. Jadi aliran langsung dibuang ke KBT, sehingga akan mengurangi beban air yang berada di Kelurahan Duren Sawit, terutama di Kompleks Abadi," kata Fredy.

Baca juga: Dinas: Sampah di 361 saluran air Jaktim normal usai hujan lokal
Baca juga: Pembangunan saluran air di Klender dimulai pada 27 September

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021