Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) bersama anggota konsorsium global South-East Asia Japan Cable (SJC) pada 12 April 2011 secara resmi mengumumkan dimulainya pembangunan kabel bawah laut yang akan menghubungkan delapan negara Asia.

Dalam siaran pers yang diterima Senin (18/4) disebutkan, kabel itu akan menghubungkan Brunei, China Daratan, Hong Kong, Filipina, Jepang, dan Singapura dengan opsi diperpanjang sampai ke Indonesia dan Thailand.

Penyediaan dan pemasangan sistem kabel bawah laut dilakukan oleh TE SubCom (Subcom) dan NEC Corporation (NEC). Sistem itu diharapkan akan siap beroperasi pada semester kedua tahun 2013.

Pada awal perencanaan, panjang panjang kabel bawah laut adalah 8.300 kilometer (km) dan menghubungkan 5 negara/teritori.

Saat ini panjang kabel bawah laut SJC menjadi 8.900 km dan dapat diperpanjang sampai dengan 10.700 km, menghubungkan 8 negara/teritori yang didukung oleh kapasitas awal lebih dari 15 terabit per detik.        
 
Konsorsium SJC terdiri dari Brunei International Gateway Sendirian Berhad (BIG), China Mobile, China Telecommunications Corporation (China Telecom), China Telecom (Hong Kong) International Ltd (CTHKI, afiliasi dari China Telecommunications Corporation), Donghwa Telecom Co., Ltd., Globe Telecom, Inc., Google SJC Bermuda Ltd (anak perusahaan Google Inc.).

Kemudian KDDI Corporation, Singapore Telecommunications Limited (SingTel), PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), Telemedia Pacific Inc. (TPI), dan TOT Public Co., Ltd. (TOT). Didukung para investor tersebut, SJC dengan demikian akan menyediakan kapasitas bandwidth yang lebih besar bagi Asia guna mendukung aplikasi-aplikasi masa depan dan generasi teknologi mendatang.  

Terkait dengan bergabungnya Telin dalam konsorsium global SJC ini, Presiden Direktur Telin Ririek Adriansyah mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan bukti keseriusan Telin untuk memperkuat infrastruktur internasional guna meningkatkan layanan Telin.

"Melalui pembangunan jaringan baru ini, Telin melebarkan akses layanannya ke kawasan Asia bagian utara seperti Jepang dan Hong Kong. Selain itu, dengan kapasitas milik Telin dalam SJC yang mencapai 1,4 Terra bps, maka Telin lebih menjamin ketersediaan layanan seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk akses Internet dan data service, termasuk kebutuhan layanan konten pita lebar seperti IP TV dan Video Streaming."

(ENY/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011