Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi balada Franky Sahilatua (57) meninggal dunia sekira pukul 15.15 WIB setelah menjalani perawatan selama empat hari di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, Rabu.

Franky menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 15.15 WIB.

Saifullah Yusuf, sahabat Franky yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur, pun membenarkan telah menerima kabar meninggalnya penyanyi bernama lengkap Franky Hubert Sahilatua itu.

Penyanyi kelahiran Surabaya, 16 Agustus 1953, yang beristrikan Harwantiningrum itu sebelumnya sempat berobat di General Hospital Singapura karena menderita penyakit kanker sumsum tulang belakang.

Di rumah sakit tersebut, pada 3 Agustus 2010, tim dokter sempat melakukan operasi untuk mengangkat sebagian tumor di tulang ekornya dan serangkaian operasi lanjutan untuk mengangkat tumor yang tersisa hingga akhirnya menangani kanker sumsum tulang belakang yang diderita Franky.

Sebagai penyanyi, Franky mulai dikenal pada dekade 1970-an, berduet dengan adiknya, Jane.

Selain dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu, Franky juga dikenal sebagai aktivis lingkungan, serta memiliki kepedulian terhadap kondisi bangsa.

Rencananya jenazah pencipta dan penyanyi lagu "Di Bawah Tiang Bendera" dan "Perahu Retak" itu akan disemayamkan di rumah duka di Perumahan Pelangi Bintaro No. 22 Jalan WR Supratman, Jakarta Selatan.

Sejak menjalani perawatan di rumah sakit sekitar setahun lalu, sejumlah artis, rekan dan kerabat Franky beberapa kali menggelar penggalangan dana untuk membantu biaya pengobatannya.

Pada 27 Agustus 2010, Keluarga Besar Nusantara (KBN) dan Dewan Kesenian Surabaya (DKS) menggalang dana untuk membantu pengobatan seniman Franky Sahilatua (57) melalui acara bertajuk "Dari Surabaya untuk Franky: You`re Not Alone, Bung?!."

Acara penggalangan dana untuk Franky itu dihadiri para politisi, pengusaha, dan artis seperti Sawung Jabo, Reny Jayusman, Jane Sahilatua, Roy Boomerang, Pay dan Ipank BIP, Garin Nugroho dan Krisyanto eks Jamrud, Korek Jezz, dan sebagainya.

Setelah itu, acara penggalangan dana juga digelar secara terbuka di halaman Balai Pemuda Surabaya pada 28 Agustus 2010 malam melalui acara "Parade Musik Arek Suroboyo" dengan dukungan Devadata, Bimskalabim, Lontar, Creamecaramel, Kuch Kuch Hotahai, dan sebagainya.
(T.S024/A041)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011