Pekanbaru (ANTARA News) - Puluhan santri dari pondok pesantren Darul El Hikmah Pekanbaru terpaksa dirawat di sejumlah rumah sakit di kota ibukota Riau itu karena diduga keracunan setelah menyantap hidangan makan siang yang disediakan pengelola pondok.

Para santri itu mengaku menderita pusing, mual, hingga muntah-muntah setelah menyantap hidangan makan siang yang seperti biasa disediakan oleh pengelola pondok pesantren yang membina seribuan santri tersebut.

"Setelah makan siang, seperti biasa kami masuk kelas untuk memulai kegiatan belajar. Namun beberapa saat kemudian kepala pusing dan mual, sedangkan teman-teman yang lain ada yang muntah," kata Puteri, saat mendapat perawatan Rumah Sakit Tabrani Rab, Pekanbaru.

Natasyah, santriwati lain yang juga mendapat perawat di rumah sakit itu mengaku, sebelum sakit ia bersama rekan-rekannya menyantap hidangan makan siang yang antara lain berlauk ikan goreng.

"Tadi siang kami makan pakai ikan laut yang digoreng, namun entah kenapa sekitar 30 menit setelah selesai makan kepala saya tiba-tiba pusing dan perut menjadi terasa mual," katanya.

Pihak pesanten Darul El Hikmah menyatakan, sekitar 70 santrinya dilarikan ke rumah sakit. Sebanyak 25 orang diantaranya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Tabrani Rab, dan selebihnya di rawat di rumah sakit lain.

"Sebagian santri masih dirawat di ruang Unit Gawat Darurat untuk menjalani diagnosa penyakit, sedangkan sebagian santri lagi sudah dipindahkan ke ruang perawatan biasa," ujar Rahmad Wahyudi, seorang pengajar di pondok pesantren itu kepada wartawan di Rumah Sakit Tabrani Rab.

Hingga kini, sambungnya, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab para santri menderita pusing, mual dan muntah-muntah yang terjadi pada beberapa kelas saat kelas belajar-mengajar siang dimulai.

"Saya belum tahu pasti apa penyebab santri keracunan. Tapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, makanya kami langsung melarikan ratusan santri ke rumah sakit," jelasnya.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011