Jakarta (ANTARA) - OGC Nice dipermalukan tim juru kunci Metz dan menderita kekalahan 0-1 dalam laga pekan ke-15 Liga Prancis di Stadion Allianz Riviera, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).

Hasil ini memperpanjang tren buruk Nice yang kini tak merasakan kemenangan dalam tiga laga kandang beruntun di Allianz Rivier, tempat suporter mereka menerobos lapangan dan menciptakan gaduh saat menjamu Marseille pada Agustus lalu.

Kendati tampil mendominasi nyaris 70 persen penguasaan bola sepanjang laga dan melepaskan 20 percobaan tembakan, Nice kalah akibat satu-satunya tembakan tepat sasaran Metz yang dilakukan Fabien Centonze pada menit ke-31.

Berawal dari situasi tendangan bebas yang diperoleh di area pertahanannya sendiri, Metz membangun serangan diakhiri umpan silang Nicolas de Preville yang disambut sontekan kaki kanan Centonze untuk menaklukkan kiper Walter Benitez.

Baca juga: Amine Gouiri bawa Nice naik ke posisi kedua klasemen Liga Prancis

Sejak tertinggal, Nice mengerahkan segala kemampuan mereka untuk mencetak gol balasan tapi tim besutan Christophe Galtier itu selalu gagal menemukan penyelesaian apik di sepertiga akhir serangan.

Keunggulan tim tamu bertahan hingga bubaran, tetapi tambahan tiga poin belum cukup bagi Metz untuk meninggalkan posisi juru kunci.

Metz masih kalah selisih gol dibandingkan AS Saint-Etienne yang persis berada satu strip di atas mereka meski sama-sama mengoleksi 12 poin.

Sedangkan Nice yang masih duduk di posisi kedua dengan 26 poin gagal memangkas jarak sebelas poin dari pemuncak klasemen, Paris Saint-Germain, yang baru main Minggu malam nanti, demikian catatan laman resmi Liga Prancis.

Untuk pertandingan selanjutnya pada Rabu (1/12), Nice akan bertandang ke Parc des Princes menantang PSG sedangkan Metz menjamu Montpellier di Saint-Symphorien.

Baca juga: Diimbangi sepuluh pemain Nantes, tren negatif Lille berlanjut
Baca juga: Kandang Lyon ditutup selama investigasi ulah suporter kontra Marseille
Baca juga: PSG tegaskan Pochettino tak pernah minta pergi

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021