Jakarta (ANTARA) - Julian Nagelsmann mengatakan Bayern Muenchen tidak selalu harus mencetak tiga hingga lima gol untuk memenangi pertandingan, sebagaimana mereka lakukan saat mengatasi Arminia Bielefeld 1-0 dalam lanjutan Liga Jerman di Allianz Arena, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).

Satu gol yang dicetak Leroy Sane mampu memecahkan kebuntuan dan berarti banyak bagi Bayern yang tengah berusaha menjaga posisi mereka di puncak klasemen setelah pekan lalu menelan kekalahan lawan FC Augsburg.

Terlebih dalam pertandingan yang berlangsung lebih awal pesaing terdekat Bayern, Borussia Dortmund, juga meraih kemenangan dan sempat mengambil alih posisi puncak.

"Dortmund menang, sehingga kami sedikit berada di bawah tekanan. Untungnya kami bisa memecah kebuntuan, dan ini kemenangan yang pantas," kata Nagelsmann selepas laga dikutip dari laman resmi Bayern.

"Kami tidak harus selalu mencetak tiga, empat atau lima gol. Satu saja terkadang cukup. Terlebih secara keseluruhan kami menggalang pertahanan dengan baik," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Bayern patahkan rekor gol 44 tahun saat tundukkan Arminia Bielefeld

Satu gol Sane itu juga membuat Bayern menorehkan rekor jumlah gol terbanyak di Liga Jerman dalam satu tahun kalender, dengan total sementara 102 gol sepanjang tahun 2021 yang masih menyisakan satu bulan lagi.

Nagelsmann juga menilai bahwa kemenangan di laga-laga ketat semacam kontra Arminia berarti besar, sebab pekan depan Bayern akan melakoni duel Der Klassiker kontra Dortmund di kandang lawan.

"Jika Anda kalah di pertandingan semacam ini, tentu Anda tidak cukup baik untuk memenangi pertandingan seperti pekan depan," katanya.

"Sekarang kami akan berangkat ke Dortmund dengan status pemuncak klasemen dan menyongsong laga itu dengan percaya diri," tutup Nagelsmann.

Bayern duduk di puncak dengan koleksi 31 poin, unggul satu poin atas Dortmund.

Baca juga: Haaland kembali, Dortmund hantam Wolfsburg 3-1
Baca juga: Gladbach tersungkur di kandang Cologne, Hoffenheim pukul Fuerth 6-3
Baca juga: Pelatih Bremen positif COVID-19 di tengah skandal sertifikat vaksin

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021