Jakarta (ANTARA) - Jam tangan pintar Huawei Watch GT 3 terjual lebih dari 2000 unit pada hari pertama penjualannya di Indonesia, dan diklaim sebagai smartwatch terlaris.

Selain desainnya yang menarik, jam tangan pintar Huawei ini juga memiliki fitur pemantauan kesehatan pemakainya sepanjang hari, dan lebih akurat. Perangkat ini ditawarkan dalam periode penjualan pertama yang berlangsung 27 November hingga 31 Desember 2021.

Selama periode itu, konsumen dapat membeli Huawei Watch GT 3 di toko mitra terpilih Huawei. Huawei Watch GT 3 46mm Classic Edition dengan strap kulit coklat dibandrol Rp3.499.000 dan 46mm Active Edition dengan strap fluoroelastomer hitam dijual dengan harga Rp3.399.000 gratis strap fluoroelastomer senilai Rp299.000.

HUAWEI WATCH GT 3 46mm dapat dipesan melalui e-commerce, seperti JD.ID, Shopee, BliBli, Lazada, Tokopedia, dan Eraspace. Sedangkan untuk pre-order offline, konsumen dapat mengunjungi HUAWEI HES di kota-kota nasional, atau outlet Erafone Urban Republic di seluruh Indonesia.

Baca juga: Huawei segera luncurkan MateBook 14 dan 14s

Baca juga: HUAWEI WATCH GT 3 hadirkan fitur pendukung kualitas hidup sehat


Selain dua model di atas, Huawei Watch GT 3 juga hadir dalam varian 42mm Elegant Edition dengan strap kulit putih berharga Rp3.499.000 dan 42mm Active Edition dengan strap fluoroelastomer hitam Rp3.399.000 gratis strap kulit putih senilai Rp399.000.

Patrick Ru, Country Head HUAWEI CBG Indonesia menjelaskan mengatakan hadirnya smartwatch dan wearables seperti Huawei GT 3 telah merevolusi perawatan kesehatan dengan cara yang baru dengan memungkinkan pengguna memantau langsung dari pergelangan tangannya.

"Pengguna dapat lebih memanfaatkan teknologi dan inovasi yang kami bawa dalam smartwatch terbaru kami, dan memulai perjalanan gaya hidup sehat mereka," katanya.

Sebagai jam pintar yang dilengkapi fitur pemeliharaan kesehatan, Huawei Watch GT 3 bisa menjadi asisten ketika beraktivitas dan berolahraga. Pengukuran kemampuan lari terbaru dari Huawei, Running Ability Index (RAI), menggunakan riwayat detak jantung lari, kecepatan, dan data lainnya untuk menganalisis kinerja lari setelah setiap latihan, yang memudahkan pengguna untuk memahami kemajuan latihan dan menyaksikan peningkatan secara nyata.

Huawei GT 3 akan merekam dan menganalisis data latihan pengguna, dan secara cerdas mengidentifikasi periode dasar, periode peningkatan, periode konsolidasi, dan periode pengurangan sesuai dengan tingkat dan tujuan kemampuan atletik pengguna saat ini, kemudian menyesuaikan intensitas latihan dan secara bertahap meningkatkan volume latihan secara bertahap bagi penggunanya.

Smartwatch ini dapat memberikan panduan pelatihan dalam berbagai tahap. Selama masa pelatihan pengguna, Huawei Watch GT 3 dapat memberikan pengingat suara real-time yang akan memberi informasi tujuan pelatihan saat ini dan status pelatihan sehingga dapat meningkatkan efisiensi pelatihan.

Jam ini juga menawarkan monitor detak jantung. Fitur ini dapat membantu pengguna untuk tetap pada jalur latihannya dan memastikan pengguna tidak berlatih berlebihan berkat teknologi pemantauan detak jantung HUAWEI TruSeenTM 5.0+. Desain melengkung membuat jam ini mendapatkan penetrasi cahaya yang lebih baik, dan konsumsi daya yang lebih rendah.

Kita juga tahu bahwa kita membutuhkan tidur malam yang cukup untuk tetap sehat. Smartwatch dengan sensor yang memantau tidur penggunanya tentu dapat membantu. Fitur ini akan memeriksa gerakan penggunanya di malam hari, menganalisis siklus tidur-bangun untuk menunjukkan apakah pengguna mendapatkan istirahat yang cukup atau tidak.

Mengetahui informasi ini dapat membantu pengguna membuat pilihan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas tidurnya. Pengguna tidak hanya akan merasa lebih baik tetapi dalam jangka panjang dapat juga meningkatkan umur pengguna.

Baca juga: Universitas harus bekali mahasiswa pengetahuan siap digital

Baca juga: Huawei giatkan sinergi bantu Indonesia hadapi tantangan digital

Baca juga: Andalkan kamera, Huawei Nova 9 siap hadir di Indonesia Desember 2021

Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021