Jakarta (ANTARA) - Nama Eko Roni Saputra tetap menjadi petarung Indonesia yang dinilai paling berbakat dan berprestasi pada kejuaraan tarung bebas (MMA) ONE Championship sepanjang musim tanding 2021 dan pria asal Kalimantan Timur ini dinilai bakal bersinar di 2022.

Di organisasi bela diri yang berbasis di Singapura, berdasarkan keterangan resmi ONE Championship, Senin, petarung Indonesia terus berkembang dan khusus untuk Eko Roni Saputra ditargetkan masuk lima besar kelas flyweight.

"Saya mau bertarung kembali awal tahun 2022 dan saya akan menjaga momentum kemenangan saya. Walaupun saya di dalam momen kemenangan terus namun itu tidak saya anggap menjadi beban. Saya hanya tinggal terus melanjutkan saja kemenangan demi kemenangan,” kata Eko yang juga pemilik rekor kemenangan 5-1 itu.

Petarung yang juga juara gulat nasional ini, terakhir kali berlaga pada Agustus tahun ini, dimana sukses menghantam KO tercepatnya dalam 10 detik kepada petarung dari Cina Liu Peng Shuai di laga ONE: Battleground II di Singapura.

Baca juga: Eko Roni Saputra incar posisi lima besar kelas flyweight di awal 2022

Berikut lima petarung MMA Indonesia paling berbakat dan berprestasi di tahun 2021.

1) Eko Roni Saputra (MMA: 5-1)

Pria yang memiliki julukan 'Dynamite' ini adalah juara gulat nasional Indonesia beberapa kali yang mempelajari seni bela diri pada usia lima tahun. Eko Roni Saputra yang besar di Samarinda di pulau Kalimantan belajar tinju dari ayahnya yang merupakan mantan pelatih tinju.

Kemudian, ia menemukan bakat alaminya untuk bergulat dan kemudian mendedikasikan hidupnya untuk olahraga tersebut. Namun setelah sukses berkompetisi di atas matras, Eko memutuskan untuk melakukan transisi ke MMA, pindah ke Singapura untuk bergabung dengan Evolve MMA yang bergengsi.

Eko melakoni debut ONE Championship-nya pada tahun 2019, dan sejak itu ia telah mengumpulkan rekor 5-1 yang luar biasa, menjadikan dirinya sebagai salah satu petarung kelas flyweight terbaik dalam divisi tersebut.

2) Stefer 'The Lion' Rahardian (MMA: 9-4)

Petarung sensaional Flyweight Stefer ‘The Lion’ Rahardian membuat kejutan besar dalam debutnya bersama ONE Championship pada tahun 2016, memenangkan dua pertarungan dalam satu malam untuk merebut gelar ONE Indonesia Flyweight Tournament Championship.

Menjadi spesialis Brazilian Jiu-jitsu elit di bawah didikan Carlson Gracie yang legendaris, Stefer telah melakukan perjalanan ke seluruh penjuru negeri, berolahraga dan berlatih di pusat kebugaran terbaik untuk mengasah ketrampilannya. Hal ini telah membawa kesuksesan besar di atas matras untuk Indonesia, karena ia telah memenangkan beberapa medali emas di berbagai turnamen regional.

Di dalam Circle, 'The Lion' adalah salah satu grappler paling berbahaya di divisi ini. Dengan lima kemenangan submission dari total sembilan kemenangan atas namanya, Rahardian adalah kekuatan yang harus diperhitungkan.

Baca juga: Petarung Stefer Rahardian bertekad bangkit di tengah pandemi

3) Adrian 'Papua Badboy' Mattheis (MMA: 9-5)

Dilatih di bawah asuhan pelatih terkenal Indonesia Zuli 'The Shark' Silawanto, petarung fenomenal berusia 28 tahun Adrian 'Papua Badboy' Mattheis adalah salah satu talenta strawweight dengan perkembangan tercepat di ONE Championship.

Dia melakukan debutnya di ONE Championship pada tahun 2016, mengalahkan dua lawannya dengan KO pada malam yang sama untuk merebut gelar ONE Strawweight Indonesian Tournament Championship dan membuat dampak yang siginifikan dengan promosi tersebut.

Mulai memasuki puncak kariernya, Adrian memiliki karir yang sangat menjanjikan di depan matanya. Dia telah memenangkan tujuh dari sembilan pertarungan terakhirnya, yang mencakup empat kemenangan dengan submission dan dua KO.

Tak berlebihan rasanya jika menyebut bahwa Adrian merupakan salah satu petarung MMA Indonesia paling berbakat saat ini.

Baca juga: Adrian Mattheis bidik lawan dari Jepang dan Afrika Selatan

4) Priscilla Hertati 'Thathie' Lumban Gaol (MMA: 7-5)

Peraih medali Kejuaraan Dunia Wushu Priscilla Hertati Lumban Gaol adalah salah satu talenta atomweight terbaik ONE Championship.

Mendarat dengan mudah pada jajaran 10 Besar di divisi tersebut, Priscilla sangat terampil dan cakap. Gaya pukulan dan grappling-nya yang eklektik terbukti menjadi ancaman bagi sebagian besar lawan yang dia hadapi di dalam Circle.

Priscilla terakhir kali beraksi pada Oktober 2020, dan telah memenangkan empat dari enam pertandingan terakhirnya. Namun, petarung berusia 33 tahun itu telah menghabiskan waktu untuk jeda yang cukup lama dari kompetisi profesional dan fokus menjadi ibu setelah melahirkan putri pertamanya, Bianca Denaya pada awal tahun ini.

Saat ini ia kembali berlatih untuk segera kembali ke Circle secepat mungkin.

Baca juga: Priscilla Hertati bertekad kembali ke ONE Championship tahun depan

5) Elipitua 'The Magician' Siregar (MMA: 4-1)

Terakhir tapi tidak kalah penting ialah bintang muda Indonesia yang sedang naik daun Elipitua ‘The Magician’ Siregar, yang telah siap untuk memasuki panggung ONE Championship.

Elipitua adalah mantan juara gulat Indonesia yang berasal dari keluarga sederhana. Seorang pemuda yang bermasalah, 'The Magician' dikirim ke Jakarta oleh keluarganya untuk belajar disiplin dari pamannya dalam bentuk pelatihan gulat. Tak lama kemudian, Elipitua mulai berkompetisi dan menang di turnamen serta kompetisi lokal untuk kemudian meraih penghargaan di tingkat nasional.

Setelah melakukan debut profesionalnya di ajang MMA pada tahun 2018, petarung muda yang menjanjikan ini telah menunjukkan empat penampilan impresif di dalam Circle, menghabisi semua lawannya. Dia hanya kalah satu kali, tetapi itu tidak mengurangi potensi bintangnya.

Baca juga: Paul Lumihi berguru ke Bali demi tampil lagi di ONE Championship

Baca juga: Petarung ONE Championship Jarred Brooks tampil memukau di laga perdana

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021