Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup bervariasi pada perdagangan Senin, di tengah kekhawatiran atas kasus COVID-19 domestik dan varian virus corona baru Omicron yang mungkin resisten terhadap vaksin dan lebih menular daripada varian lainnya.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai turun tipis 0,04 persen menjadi berakhir pada 3.562,7 poin, sedangkan Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China ditutup 0,22 persen lebih tinggi pada 14.810,2 poin.

Omset gabungan saham yang mencakup kedua indeks utama tersebut mencapai 1,18 triliun yuan (sekitar 184,7 miliar dolar AS), naik dari 1,1 triliun yuan pada hari perdagangan sebelumnya.

Saham-saham yang terkait dengan pengujian COVID-19 memimpin kenaikan, sementara yang terkait dengan mata uang digital dan pariwisata termasuk di antara yang mencatat kemerosotan terbesar.

Indeks ChiNext yang melacak saham perusahaan-perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan perdagangan bergaya Nasdaq China, terdongkrak 1,0 persen menjadi ditutup pada 3.503,41 poin.

Baca juga: Saham China dibuka melemah, lanjutkan kerugian dua sesi sebelumnya

Baca juga: Pendiri Evergrande jual aset Rp4,9 triliun untuk bayar utang

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021