Jakarta (ANTARA) - Pertandingan terakhir fase grup Liga Champions antara Manchester United dan Young Boys pada 8 Desember terancam dipindahkan ke venue netral akibat varian baru virus corona Omicron.

Sabtu pekan lalu Swiss memberlakukan aturan baru kepada pengunjung dari Inggris dan negara-negara lain yang terdeteksi mengalami kasus varian baru COVID-19 itu.

Tanpa ada pengecualian untuk olahraga elit yang tercantum dalam aturan baru yang ketat tersebut maka skuad Young Boys harus mengisolasi diri selama 10 hari sekembali dari Inggris.

Baca juga: Tuchel : kontra Man United tantangan besar bagi Chelsea

UEFA kabarnya sudah berbicara dengan pemerintah Swiss mengenai masa depan pertandingan itu setelah aturan perjalanan baru tersebut diperkenalkan.

Sebuah pernyataan UEFA Senin sore seperti dilaporkan laman The Athletic menyebutkan, "UEFA menghubungi Asosiasi Sepak Bola, Asosiasi Sepak Bola Swiss, serta kedua klub berkaitan dengan masalah ini."

"Kami akan mempublikasikan informasi ini lebih jauh jika dan ketika sudah dikonfirmasi oleh pihak berwenang terkait."

Setiap perubahan venue biasanya berdampak keuangan yang besar kepada United yang baru saja mengumumkan Ralf Rangnick sebagai manajer sementara mereka Senin.

Baca juga: Real Madrid tampil disiplin ketika kalahkan Sheriff Tiraspol

Saat United bertandang ke Swiss, Young Boys memiliki bekal sudah mengalahkan tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer 2-1.

Aaron Wan-Bissaka diganjar kartu merah langsung 10 menit sebelum turun minum karena melancarkan tekel sembrono terhadap Christopher Martins.

Gol penentu kemenangan pada menit ke-95 yang dicetak Theoson Siebatcheu mengantarkan Young Boys mendapatkan tiga poin.

Baca juga: Liverpool jaga catatan sapu bersih Grup B saat bungkam Porto

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021