Jakarta (ANTARA) - Sebuah episode The Simpsons yang menggambarkan keluarga serial kartun tersebut mengunjungi Lapangan Tiananmen dilaporkan telah hilang dari platform Disney+ Hong Kong.

Mengutip The Hollywood Reporter pada Selasa, musim 16 dari serial animasi Fox itu telah melewatkan episode 12 atau melompat dari episode 11 langsung ke episode 13.

Episode 12 yang berjudul “Goo Goo Gai Pan” disiarkan pertama kali pada 2005, menampilkan adegan saat keluarga Homer mengunjungi Lapangan Tiananmen dan menemukan sebuah plakat yang tertulis: “Di situs ini, pada tahun 1989, tidak ada yang terjadi”.

Potongan adegan tersebut merupakan bentuk satir kepada China yang mencoba menghapus ingatan mengenai peristiwa penumpasan maut 1989 terhadap pengunjuk rasa demokrasi di Lapangan Tiananmen.

Baca juga: The Simpsons ramalkan kematian Donald Trump? Ini penjelasannya

Baca juga: Sepatu Vans berkolaborasi dengan The Simpsons


Episode 12 juga menampilkan keluarga Simpsons saat mereka mengunjungi mumi Mao Zedong dan menemukan deretan tank di Beijing yang merujuk pada foto ikonik “manusia tank” yang dipotret saat pemberontakan mahasiswa tahun 1989.

Hingga saat ini belum jelas apakah Disney+ menghapus episode tersebut atau diperintahkan oleh pihak berwenang. Pihak Disney juga belum menanggapi permintaan komentar dari sejumlah media.

Namun, legislatif Hong Kong telah mengeluarkan serangkaian undang-undang yang dinilai dapat mengancam kebebasan berbicara di kota itu.

Pada bulan lalu, legislatif Hong Kong telah meloloskan undang-undang yang melarang peredaran film yang dianggap bertentangan dengan kepentingan keamanan nasional China.

“Aturan film baru di Hong Kong akan memiliki efek yang mengerikan. Salah satu sisa terakhir dari bentuk kebebasan berbicara di Hong Kong sekarang hilang,” kata Joe Piscatella kepada The Hollywood Reporter pada awal tahun ini. Ia merupakan sutradara dokumenter aktivis demokrasi Hong Kong berjudul “Joshua: Teenager vs. Superpower" (2017).

Sementara juru bicara Biro Pengembangan Perdagangan dan Ekonomi Hong Kong mengatakan kepada Hong Kong Free Press bahwa Siaran televisi dan internet harus tunduk pada peraturan perundang-undangan lain yang berlaku.

“Apakah suatu tindakan merupakan kejahatan atau sebaliknya akan tergantung pada keadaan dan bukti spesifiknya, dan tidak dapat diambil secara terpisah atau digeneralisasi,” kata juru bicara itu pada Agustus lalu.

Baca juga: The Simpsons "Treehouse of Horror" parodikan "Parasite" hingga "Bambi"

Baca juga: The Simpsons jadi model untuk Balenciaga

Baca juga: Musim terbaru "The Simpsons" bergaya musikal, libatkan Kristen Bell

Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021