Untuk lokasi isolasi terpusat segera dibahas bersama Tim Satgas COVID-19 Kota Mataram.
Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan memberlakukan kembali isolasi terpusat bagi pekerja migran Indonesia (PMI) atau warga negara asing (WNA) yang masuk ke Mataram, untuk mencegah penyebaran varian COVID-19 Omicron di daerah ini.

"Untuk lokasi isolasi terpusat segera dibahas bersama Tim Satgas COVID-19 Kota Mataram," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Selasa.

Menurut informasi, katanya, penyebaran varian COVID-19 Omicron lebih cepat dibanding varian Delta sehingga Satgas harus mengambil langkah cepat dan tepat agar tidak ada temuan kasus.

"Untuk lokasi isolasi terpusat, kami ada tiga lokasi alternatif yakni Hotel Nutana, Fizz, dan Wisma Nusantara," katanya.

Baca juga: Jepang konfirmasi kasus pertama COVID Omicron

Dikatakannya, skenario kedatangan PMI hampir sama dengan skenario awal pandemi COVID-19, hanya saja kalau dulu isolasi dilakukan selama 14 hari, sekarang menjadi tujuh hari.

"Kemudian ketika kasus COVID-19 melandai, karantina bagi PMI dan warga negara asing hanya tiga hari, tapi sekarang naik lagi menjadi tujuh hari," katanya.

Hal itu, kata Swandiasa yang juga menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram, merupakan bentuk langkah antisipasi pemerintah pusat mencegah masuknya varian COVID-19 baru tersebut.

"Pemerintah bahkan sudah mengambil tindakan pengawasan untuk masuknya PMI dan WNA melalui beberapa titik di antaranya dari Bali, Riau, Batam, dan Jakarta," katanya.

Baca juga: Pimpinan MPR: Mitigasi penyebaran Omicron harus tepat dan konsisten

Terkait dengan itu, Kota Mataram sebagai Ibu Kota Provinsi NTB dan pusat kegiatan nasional dan internasional harus melakukan pengawasan maksimal agar tetap berada pada zona hijau COVID-19.

"Untuk temuan kasus baru COVID-19 di Mataram sudah sangat landai. Dalam dua pekan ini hanya ada satu kasus, itu pun berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan tidak ada temuan lagi ketika petugas melakukan pelacakan kontak," katanya. 


#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua
​​​​​​​

Pewarta: Nirkomala
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021