Jakarta (ANTARA) - OVO mendorong transaksi digital dengan menyediakan serangkaian layanan keuangan seperti investasi, proteksi, dan pinjaman, kata Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra.

"Sebagai platform pembayaran, rewards, dan layanan keuangan digital terkemuka di Indonesia, OVO berkomitmen menjadi sentral dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan melalui transformasi digital di Indonesia," lanjutnya, dikutip dari siaran pers, Selasa.

Baca juga: OVO umumkan pemenang Anugerah Literasi OVO

Saat ini, layanan dan ekosistem OVO terus berkembang dengan menggandeng berbagai mitra yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga ke pelosok Indonesia.

Terbaru, OVO menjalin kerja sama dengan PT Pos Indonesia, Lotte Mart, dan Mitra Bukalapak agar dapat melakukan isi ulang saldo secara offline di berbagai gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.

OVO juga menyediakan OVO | Invest, layanan investasi hasil kerjasama dengan berbagai mitra ternama seperti Bareksa, Manulife Aset Manajemen Indonesia, Syailendra dan Bahana TCW Investment Management, yang tersedia pada aplikasi OVO dan memberikan beberapa pilihan produk reksa dana berbasis konvensional maupun syariah.

Kemudian ada juga OVO | Proteksi yang telah dikategorikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat mulai dari asuransi kesehatan hingga kendaraan. OVO bekerjasama dengan Prudential Indonesia dalam menghadirkan berbagai pilihan proteksi kesehatan dan jiwa yang terjangkau dan mudah diakses.

Selama empat tahun perjalanannya, OVO telah memperoleh respon positif di tengah masyarakat. OVO juga telah menjadi platform pembayaran digital paling populer yang sudah berhasil memikat 9 dari 10 masyarakat Indonesia, di mana 71 persen di antaranya adalah pengguna aktif yang sudah tersebar di lebih dari 430 kota dan kabupaten seluruh Indonesia.

Selain itu, OVO juga memiliki lebih dari 1,2 juta merchant QRIS yang didominasi oleh sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mulai dari warung, kedai, pedagang kaki lima, hingga usaha-usaha yang sudah ternama.

Pencapaian tersebut sejalan dengan dampak positif yang dihadirkan OVO bagi pengguna dan merchant yang bergabung. Sebanyak 70 persen pelaku UMKM mengalami peningkatan transaksi harian rata-rata sebesar 30 persen. Rata-rata pendapatan perbulan pun meningkat sebesar 27 pesen bagi 68 persen responden.

“Kami percaya semua dampak positif yang dihasilkan oleh OVO melalui akselerasi transformasi pembayaran digital di Indonesia ini dapat membantu peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia serta mendukung pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional," ujar Karaniya.

"Melalui semangat kolaborasi OVO dengan merchant, mitra, dan pemangku kepentingan, OVO menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia untuk setiap kemudahan, keamanan dan kenyamanan bertransaksi digital, tidak perlu lagi untuk berpindah-pindah aplikasi,” pungkas dia.


Baca juga: Grab bersama OVO apresiasi puluhan ribu mitra setia

Baca juga: Jaygan Fu Ponnudurai ditunjuk sebagai CEO OVO

Baca juga: OVO | Invest hadirkan produk investasi Reksa Dana baru

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021