Jakarta (ANTARA) - PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), salah satu anak usaha Metrodata Group, bermitra dengan Intel dan meluncurkan IDNUC, sebuah produk yang menggunakan teknologi Intel Desktop Virtualization yang biasa disingkat IDV.

Penunjukan SMI sebagai distributor itu untuk memperluas pendistribusian produk tersebut yang akan menyasar konsumen akhir, perusahaan besar maupun menengah dan kecil di berbagai industri seperti banking atau sektor keuangan, customer care, sekolah, universitas, retail dan masih banyak lagi.

IDNUC merupakan mini PC yang bentuknya ringkas dan dapat digunakan untuk segala fungsi seperti PC desktop, digital signage, IoT Gateway, thin client, Point of Sales (POS), dan lainnya.

Kelebihan dari produk IDNUC ini adalah penggunaan teknologi virtualisasi IDV yang memungkinkan sebuah mini PC menjalankan sistem operasi (OS) lebih dari satu secara bersamaan (Chrome OS, Linux, Windows), sehingga pengguna bisa lebih hemat dari sisi pengadaan perangkat kerasnya.

Baca juga: Metrodata dan Synnex "Menikah"

Teknologi IDV dari Intel ini memungkinkan teknologi virtualisasi langsung mengakses ke prosesor sehingga mendapatkan performa terbaik dari perangkat tersebut.

Herianto, IoT & Cloud Business Development Director Synnex Metrodata Indonesia, mengatakan bahwa hadirnya produk IDNUC ini diharapkan bermanfaat bagi pengguna, khususnya teknologi virtualisasi untuk memudahkan end-user dalam memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas pemakaian mini PC.

Dengan hadirnya Intel Desktop Virtualization, dapat memaksimalkan pemanfaatan perangkat keras serta berpengaruh terhadap kinerja perangkat tersebut, katanya dalam siaran pers, dikutip Selasa.

IDNUC ini bekerja di NUC Intel dimana NUC ini bisa divirtualisasikan dan menjalankan dua OS atau lebih dalam satu perangkat, dan bisa dijalankan secara bersamaan dengan task yang berbeda.

Keunggulannya lainnya yaitu virtualisasi IDNUC ini tidak membutuhkan data center back-end untuk bisa beroperasi. Adapun spesifikasi produk IDNUC ini memiliki prosesor Intel, RAM dan storage yang dipartisi untuk masing-masing OS. Selain itu, IDNUC juga memiliki banyak port input untuk dikoneksikan dengan periferal lain.

Di bagian depan ada dua konektor USB tipe A dan Tipe C, konektor mic audio, dan tombol power. Sedangkan di bagian belakang ada konektor power supply, HDMI untuk menghubungkan ke monitor, RJ45 untuk koneksi ke jaringan LAN, dua port USB tipe A dan satu port USB tipe C. IDNUC ini juga mendukung jaringan nirkabel seperti Bluetooth dan WiFi.

Dengan dihadirkan teknologi baru ini, Intel dan SMI berharap penerapan teknologi virtualiasasi di IDNUC ini dapat memperluas pangsa pasar serta memberikan alternatif solusi secara vertikal seperti sektor bisnis retail (online marketing, customer support, telemarketing), sektor pendidikan, sektor advertising (digital signage) dan sektor perbankan (operasional transaksi).

Teknologi virtualisasi ini berbeda dengan produk serupa yang di pasaran, di mana teknologi ini tidak memerlukan instalasi di data center/ server yang sangat tidak efektif untuk Small and Medium Bussiness (SMB).

Menghadapi masa pandemi yang saat ini sedang dialami oleh seluruh dunia, perilaku masyarakat juga berubah dalam penggunaan teknologi, terutama teknologi digital.

Penggunaan teknologi yang tadinya lebih banyak sebagai pendukung kerja sekunder, berubah menjadi fasilitas kerja utama, ditambah dengan banyaknya perusahaan dan institusi pendidikan yang beralih ke online dalam menjalankan kegiatannya.

Baca juga: SMI racik PC gaming demi saingi rakitan

Baca juga: Total transaksi di industri gaming Indonesia capai Rp15 triliun

Baca juga: Sophos tunjuk Synnex Metrodata Indonesia sebagai distributor resmi di Indonesia

Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021