Solo (ANTARA News) - Tim Solo FC tidak mampu memenuhi ambisinya meraih poin setelah dipermalukan tamunya Jakarta 1928 FC 0-1 pada lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia di Stadion Manahan Solo, Jateng, Minggu petang.

Pertandingan tuan rumah Solo FC yang menjamu Jakarta FC dihadapan sekitar 12 ribu penonton yang memadati Stadion Manahan Solo, berjalan seru dan saling serang.

Pada babak pertama menit ketiga, Solo FC harus kehilangan salah satu pemainnya, yakni Mohammad Analis yang mengalami cedera berat pada kakinya. Sehingga, dia tidak mampu melanjutkan permainan dan harus digotong ke luar lapangan oleh tim kesehatan.

Mohammad Analis mengalami cedera patah tulang setelah dilanggar oleh salah satu pemain Jakarta FC. Pelatih Solo FC Branko Babic kemudian memasukan Edy Subagyo menggantikan Analis yang dilarikan ke rumah sakit.

Tim tuan rumah yang dikapteni Asep Winarso terus melakukan serangan dengan bola-bola panjang ke depan. Solo FC dengan mengandalkan dua pemain strikernya, Stevan Racic dan Zarko Lazetic serangannya sering digagalkan oleh barisan pemain belakang Jakarta FC.

Sebaliknya, Jakarta FC yang melakukan serangan melalui pemain asingnya, Gustavo Ortez dan De Porras sering membahayakan gawang tuan rumah yang dijaga oleh Aleksander Vrteski.

Jakarta FC mendapat peluang emas pada menit 11, setelah wasit memberikan hadiah tendangan pinalti. Hal itu, terjadi ketika kiper Solo FC Aleksander menjatuhkan De Porras di dalam kotak penalti gawang Solo FC.

Pemain andalan Jakarta FC, De Porras yang mengambil tendangan pinalti tersebut dan mengarh ke kanan gawang Solo FC. Tetapi, bola tendangan De Porras berhasil digagal oleh kiper Aleksander. Setelah bolanya mampu diblok keluar oleh kiper Aleksander, sehingga kedudukan tidak berubah tetap 0-0.

Solo FC yang mendapatkan dukungan penonton bangkit untuk melakukan serangan dan peluang terjadi melalui Zarko Lazetic pada menit 24. Namun, tendangan pemain asal Serbia tersebut, berhasil diblok salah satu pemain belakang Jakarta FC, sehingga hanya melahirkan sepak pojok bagi tim tuan rumah.

Solo FC kembali mendapat peluang pada menit 29, ketika pemain gelandangnya, Dian Fachruddin yang hanya berhadapan dengan kiper Jakarta FC, Rahmat. Tetapi, bola tendangan Dian menyamping tipis di sebelah kiri tiang gawang Rahmat.

Sementara Solo FC pada menit 37 harus kehilangan pemain andalannya, Dian Fachruddin, mengalami cedera berat akibat ditabrak salah satu pemain belakang lawan. Dian kemudian digantikan Linggar Sujito.

Pergantian dua pemain Solo FC akibat cedera tersebut sangat mempengaruhi serangannya Solo FC yang mudah digagalkan pemain belakang lawan. Kedudukan sama kuat tersebut tetap bertahan hingga babak pertama berakhir.

Solo FC pada babak kedua dimulai langsung melakukan serangan-serangan baik dari lini tengah mampun pemain sayap kanannya. Tetapi, serangan Asep Winarso dan kawan kawan mudah dibaca pemain belakang lawan.

Solo FC mendapat peluang untuk terciptanya gol terjadi pada menit 47 melalui sundulan kepala Stevan Racic, tetapi bolanya tipis beberapa centimeter di atas gawang Jakarta FC.

Pada menit 61, Stevan Racic kembali mendapat kesempatan untuk mencipatkan gol, tetapi tendangan keras kaki kanannya melambung atas gawang lawan.

Sebaliknya, Jakarta FC yang melakukan serangan balik justru berhasil mencetak gol pada menit 82 melalui kaki H Bayon. Tendangan keras yang dilakukan oleh Bayon ini, bolanya merobek gawang Solo FC dan mengejutkan kiper Aleksander, sehingga kedudukan berubah menjadi 0-1 untuk tim tamu.

Solo FC yang ketinggalan satu gol, Asep dan kawan kawan langsung gencar melakukan serangan dengan umpan bola panjang ke depan, tetapi sulit menembus pertahanan lawan.

Solo FC sebetulnya mendapat kesempatan untuk mencetak gol, ketika salah satu pemainnya dilanggar beberapa meter di luar kotak pinalti pada menit 89. Tendangan bebas yang dilakukan oleh Stevan Racic, bolanya membentur tiang gawang Jakarta FC, sehingga kedudukan tidak berubah tetap 0-1 untuk tim tamu hingga babak kedua berakhir.

Wasit yang memimpin pertandingan, Aleksander asal Macedonia, juga menghadiahkan tiga kartu kuning untuk Slamet Widodo, Aleksander Vrteski, dan Stevan Racic, ketiganya dari Solo FC.

Manajer Tim Jakarta FC, Ardhi Tjatoko mengatakan, pertandingan Solo FC melawan Jakarta FC menampilkan permainan yang menarik, keduanya saling melakukan serangan ke pertahanan lawan.

"Namun, tim kami yang beruntung mampu memanfaatkan satu gol, dari sejumlah peluang yang diciptakan," katanya.

Manajer Solo FC, Totok Supriyanto mengatakan, timnya harus mengakui kemenangan lawan, karena tiga pemain pilarnya harus keluar lapangan akibat mengalami cedera. Cederanya tiga pemainnya, Analis, Dian Fachruddin, dan Yuned Hardiyanto mempengaruhi permainan tim.

"Sehingga, pemainnya tidak bisa memanfaatkan sejumlah peluang yang ada," katanya.

Batavia Union Menang

Sementara itu, Tim Batavia Union merebut kemenangan besar atas Manado United 4-1 di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu sore.

Tim asuhan Roberto Bianchi ini berhasil menyarangkan empat gol lewat Javier Rocha menit ke-18, Hary Saputra menit 30, Juan Cortes menit 61 dan menit 80. Sedangkan gol balasan Manado United dicetak oleh Feliks Timbowo di menit 26.(*)
(U.B018/T009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011