Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya optimis industri modest fashion dapat pulih lebih cepat setelah pandemi melalui serangkaian upaya dalam inovasi, adaptasi, serta kolaborasi.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga saat membuka acara Modest Fashion Week World Conference yang diselenggarakan Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) bekerja sama dengan Kemenparekraf dalam rangka International Year of Creative Economy for Sustainable Development 2021.

Salah satu upaya inovasi dan adaptasi tersebut, kata Sandiaga, terepresentasi dalam peragaan busana virtual yang turut ditampilkan selama konferensi berlangsung.

“Peragaan busana virtual yang ditampilkan selama konferensi ini telah membuktikan bagaimana modest fashion dapat beradaptasi dan berinovasi selama pandemi serta berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab sosial,” kata Sandiaga yang hadir secara virtual di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta, Selasa.

Ia juga mengapresiasi atas kolaborasi dalam bentuk deklarasi global Modest Fashion Week Association dari Indonesia, Amerika, Australia, Maroko, dan Rusia.

“Kolaborasi global ini dapat mendorong lebih banyak kesempatan dan kerja sama berkelanjutan dan inovasi serta memperkuat ekosistem di industri modest fashion secara global,” ujar Sandiaga.

Ia mengatakan industri fesyen merupakan salah satu tulang punggung ekonomi kreatif yang berkontribusi hampir 21 persen seluruh sektor di Indonesia.

Indonesia juga menjadi pasar terbesar modest fashion paralel dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia. Menurut laporan Global Islamic Economy 2021, Indonesia menempati posisi kelima sebagai negara konsumen busana muslim terbesar di dunia.

Di samping itu, kata Sandiaga, muslim di seluruh dunia menghabiskan 277 miliar dolar AS atau sekitar Rp3,9 kuadriliun pada masa sebelum pandemi. Angka ini diproyeksikan tumbuh hingga 311 miliar dolar AS Rp4,4 kuadriliun pada tahun 2024.

“Tentu saja COVID-19 memberi dampak hampir semua sektor, termasuk modest fashion, banyak pelaku usaha yang hampir menutup usahanya dan sebagian masih bertahan,” ujarnya.

Ia menyebutkan pemerintah Indonesia telah menyediakan berbagai inisiatif untuk mendukung industri ekonomi kreatif, termasuk kebijakan stimulus untuk restrukturisasi kredit, transformasi digital untuk pelaku UMKM, dan dukungan pendanaan.

Kali ini melalui Modest Fashion Week World Conference, Kemenparekraf juga mendorong agar acara tersebut dapat memfasilitasi diskusi panel para ahli dan praktisi dari sejumlah negara untuk berbagi pengetahuan dan pemikiran tentang industri mode modest.

“Saya berharap konferensi ini menjadi momentum untuk mengguncang dunia fesyen, menampilkan sejumlah kreativitas, merangkul modernitas, dan merayakan kesantunan,” kata Sandiaga.

Baca juga: Shopee Fashion Week 2021 berlangsung hingga 3 Desember

Baca juga: Romantisme senja musim gugur dalam koleksi fesyen "Autumn Sonnet"

Baca juga: Fesyen muslim RI miliki daya saing di pasar global

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021