Mengakunya wartawan
Jakarta (ANTARA) - Penyidik Polda Metro Jaya mengungkapkan salah satu korban penembakan oleh anggota Polda Metro Jaya di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan, pada Jumat (26/11), mengaku berprofesi sebagai wartawan.

"Mengakunya wartawan ya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Selasa.

Baca juga: Anggota Polda Metro sebagai pelaku penembakan di Exit Tol Bintaro

Meski demikian Zulpan tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai pengakuan status wartawan tersebut karena proses penyelidikan yang masih berjalan.

Polda Metro Jaya mengatakan pelaku penembakan terhadap dua orang tersebut adalah anggota Satuan Patroli Jalan Raya (Sat PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

"Penembakan dilakukan oleh anggota atas nama Ipda OS," ujar Zulpan.

Seorang korban meninggal dunia akibat luka tembak yang dialaminya, sedangkan satu orang lainnya masih menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca juga: Satu korban penembakan Bintaro masih jalani perawatan di RS Polri

Zulpan menuturkan saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus dan tersebut dan Ipda OP juga masih menjalani pemeriksaan intensif oleh Bid Propam Polda Metro Jaya dan Div Propam Mabes Polri.

"Ini sudah diamankan dan dalam tahap pemeriksaan kasus ini untuk mengungkap motif dari pada hal tersebut," ujarnya.

Zulpan juga menegaskan saat ini Ipda OS masih berstatus saksi.

"Saat ini yang bersangkutan belum atau belum ditetapkan tersangka. Kenapa? Karena untuk tetapkan tersangka harus minimal dua alat bukti. Peristiwa penembakan benar terjadi, peristiwa sebabkan orang meninggal benar terjadi tapi maksud tujuan pelaporan masih didalami maka akan didalami oleh Div Propam Mabes Polri dan Bid Propam Polda Metro Jaya," kata Zulpan.

Baca juga: Satu korban penembakan di Pintu Tol Bintaro meninggal dunia

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021