Pertama kita memindahkan puncak menara dan jam
Jakarta (ANTARA) - Pemindahan bangunan cagar budaya, Tugu Jam Thamrin, ke kawasan Monumen Nasional (Monas) dilakukan secara bertahap, sebagai imbas dari proyek pembangunan Stasiun Thamrin dalam MRT Jakarta Fase 2A yang menghubungkan Bundaran HI-Kota.

Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan pemindahan Tugu Jam Thamrin yang berada di silang Jalan Kebon Sirih dan Jalan MH. Thamrin, itu dilakukan dalam tiga tahapan.

"Pertama kita memindahkan puncak menara dan jam. Tahap pertama ini baru saja selesai tadi malam," kata Silvia dalam diskusi secara virtual, di Jakarta, Selasa.

Kemudian, tahap kedua pemindahan dilakukan pada bagian tiang utama dan kanopi pos polisi. Pada tahap ketiga, pemindahan dilakukan pada pos polisi dan sebagian pondasi segi delapan.

Baca juga: MRT lakukan rekayasa lalu lintas selama pemindahan Tugu Jam Thamrin

Keseluruhan tahapan pemindahan Tugu Jam Thamrin ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2021.

"Bagian-bagian dari Tugu Jam ini kita pindahkan dan kita simpan sementara di Monas," kata Silvia.

Selama penyimpanan di Monas, mesin jam tersebut akan tetap difungsikan dan perawatannya dilakukan oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

Menara atau Tugu Jam Thamrin merupakan bangunan yang diresmikan sejak Juni 1969 dengan tinggi 12,5 meter.

Baca juga: MRT pindahkan Tugu Jam Thamrin pada Oktober 2021

Jam raksasa tersebut dibangun agar warga Ibu Kota dapat menghargai waktu, terutama saat memasuki jam kantor.

Pada proses pemindahan dan penyimpanan Tugu Jam Thamrin akan diberikan penahan berupa "bracing" baja untuk menjaga kestabilan struktur selama disimpan.

Tugu Jam Thamrin akan ditempatkan di lokasi semula setelah pembangunan Stasiun MRT Thamrin selesai pengerjaannya.
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021