Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) menggelar Modest Fashion Week World Conference untuk mendukung pertumbuhan sektor ekonomi kreatif.

Konferensi modest fashion ini memfasilitasi diskusi panel para ahli dan praktisi dari sejumlah negara untuk berbagi pengetahuan dan pemikiran tentang industri mode modest serta sektor ekonomi kreatif untuk menjawab tantangan pasca COVID-19.

Baca juga: Hannie Hananto tampilkan busana "karung beras"

Konferensi tersebut diadakan sebagai respon atas ditetapkannya tahun 2021 sebagai International Year of Creative Economy for Sustainable Development oleh PBB.

Direktur Hubungan Antar Lembaga Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa, mengatakan momentum International Year tersebut merupakan capaian pemerintah Indonesia untuk mengajak seluruh negara di dunia agar menjadikan tahun 2021 sebagai tahun internasional ekonomi kreatif.

“Kami memanfaatkan acara konferensi ini sebagai salah satu mata acara untuk memperingati International Year tersebut,” ujar Iman saat ditemui wartawan dalam acara tersebut di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta, Selasa.

Ia juga mengatakan gelaran konferensi ini merupakan bukti bahwa pemerintah telah berkolaborasi bersama pentahelix, yakni pelaku ekonomi kreatif, media, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga: Adaptasi digital tantangan industri kreatif termasuk fesyen muslim

“Salah satu kekuatan ekonomi kreatif Indonesia adalah fesyen. Dalam hal ini, kami melihat bahwa modest fashion, (ditambah) dengan populasi kita yang demikian banyak, industri modest fashion bisa memanfaatkan peluang dan potensi ini,” ujarnya.

Konferensi ini juga menghadirkan deklarasi global Modest Fashion Week Association diikuti oleh negara Indonesia, Amerika, Australia, Maroko, dan Rusia.

Founder and Chairman of Indonesia Modest Fashion Week, Jeny Tjahyawati, mengatakan di samping sebagai tuan rumah konferensi, Indonesia mengajukan diri sebagai kantor pusat sekaligus ketua asosiasi Global Modest Fashion Week.

“Dengan menjadikan Indonesia ketua asosiasi modest fashion dunia, tentu saja dapat memberikan citra baik dan mewujudkan cita-cita kita semua, menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia,” katanya.

Sementara itu, IMWF juga menunjuk Nur Asia Uno Founding Ambassador of the Global Modest Fashion Week Association.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya, menilai bahwa Nur Asia merupakan sosok dapat mewakili Indonesia dan menjadi ambassador untuk memperkenalkan industri modest fashion.

“Mudah-mudahan subsektor ekonomi kreatif ini mendorong pengembangan pariwisata ke depan. Kami berharap akan banyak pengusaha UMKM di modest fashion bisa terangkat, apalagi dalam pandemi COVID-19. Mudah-mudahan ini menjadi pendorong di bisnis ekonomi kreatif,” ujar Wisnu.

Founding Ambassador of the Global Modest Fashion Week Association, Nur Asia Uno, mengaku penunjukannya sebagai ambassador merupakan tanggung jawab yang harus ia emban untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pusat fashion dunia.

“Antara beban dan tanggung jawab. Tetapi, insya Allah, karena saya bilang tadi membawa nama Indonesia, di sinilah tantangan saya bersama mbak Jeny dan semua tim, kita harus bisa bangkit karena inilah momentum yang tepat,” kata Nur Asia.


Baca juga: Desainer mancanegara bakal unjuk gigi di Crafina 2019

Baca juga: Nur Asia Uno: Pelestarian bekantan dikampanyekan di IMFW 2021

Baca juga: Fesyen muslim RI miliki daya saing di pasar global

 

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021