Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan siap menelusuri staf pejabat di Jakarta yang diduga terlibat dalam kasus penembakan di pintu keluar Tol Bintaro Jakarta, pada Jumat (26/11) malam.

"Informasi itu baru saya terima, nanti saya cek kembali," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Riza Patria menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah staf tersebut adalah staf dari pejabat ekskutif atau legislatif.

"Saya sendiri belum mengecek ke DPRD siapa orangnya. Bagaimana nanti,  tapi kami akan cek," ucap Riza.

Pemprov DKI Jakarta menyerahkan kasus penembakan tersebut ke Polda Metro Jaya.

"Sekarang prosesnya sudah ditangani Polda Metro Jaya. Kami mempercayakan kepada Polda Metro, apa langkah yang akan diambil. Saya kira prosesnya sudah sesuai aturan," katanya.

Namun, Riza juga mengingatkan warga Jakarta untuk tidak saling mengancam, mengganggu, atau bahkan membuntuti, karena mengganggu keamanan masyarakat.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkapkan, anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya diduga sebagai pelaku penembakan terhadap dua orang di pintu keluar Tol Bintaro Lingkar Luar Jakarta, pada Jumat (26/11) malam.

"Penembakan dilakukan oleh anggota atas nama Ipda OS," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, di Jakarta, Selasa (30/11).

Ipda OS tercatat sebagai anggota Satuan Patroli Jalan Raya (Sat PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya.

Zulpan mengungkapkan, saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut dan Bidang Propam Polda Metro Jaya, serta Divisi Propam Mabes Polri masih memeriksa intensif Ipda OS.

Baca juga: Polisi ungkap kronologi awal penembakan di Tol Bintaro

Sementara itu, penyidik kepolisian mengungkapkan peristiwa penembakan berawal dari laporan masyarakat yang merasa dibuntuti oleh beberapa kendaraan.

Laporan tersebut diduga dilakukan oleh staf salah satu pejabat di DKI Jakarta.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi saat ini, peristiwa itu dilatarbelakangi adanya laporan masyarakat yang merasa dirinya terancam," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.

Tubagus menjelaskan, pelapor berinisial O tersebut merasa terancam karena dibuntuti oleh beberapa mobil sejak meninggalkan salah satu hotel di kawasan Sentul, Jawa Barat.

Pelapor tersebut kemudian menghubungi pihak kepolisian dan laporannya diterima oleh Ipda OS yang mengarahkan pelapor ke Kantor Induk PJR Jaya IV yang merupakan tempat Ipda OS berdinas.

Baca juga: Salah satu korban penembakan di Tol Bintaro mengaku sebagai wartawan
Baca juga: Anggota Polda Metro sebagai pelaku penembakan di Exit Tol Bintaro

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021