Evaluasinya paling dari aspek ketenangan, fokus, sama start awal jangan sampai ketinggalan
Bali (ANTARA) - Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menilai permainan mereka saat melawan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di penyisihan Grup B World Tour Finals masih kurang tenang dan tidak fokus sehingga bisa ditekan habis-habisan dalam dua gim.

Pram/Yere tidak merasa tegang saat melawan unggulan kedua Hoki/Kobayashi, justru sebetulnya mereka sangat bersemangat bertanding dan ingin main tanpa beban.

"Evaluasinya paling dari aspek ketenangan, fokus, sama start awal jangan sampai ketinggalan," kata Yeremia dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Rabu.

Dalam mengawali pertandingannya, Pram/Yere sudah ditekan sejak awal oleh Hugo/Kobayashi sehingga membuat mereka terlalu bernafsu untuk menyerang balik.

Meski berhasil membayangi ganda putra Jepang, namun mereka kesulitan untuk membalik keunggulan. Bukannya mengendur, serangan balik yang dilayangkan Pram/Yere justru sulit menjebol pertahanan Hoki/Kobayashi.

Frustasi dengan keadaan ini, pasangan peringkat ke-27 dunia ini menjadi tidak fokus dan permainan mereka pun kurang terkendali.

Baca juga: Pram/Yere gagal revans dari Hoki/Kobayashi di fase penyisihan WTF 2021

"Tadi di pertandingan tertinggal di gim awal, tapi di gim kedua sebenarnya sudah mulai bisa mengimbangi. Bahkan sudah mulai unggul. Tapi karena kurang sabar dan masih terburu-buru jadi bisa tersusul," Pram menjelaskan.

Mereka mengatakan bahwa pertahanan Hoki/Kobayashi pada pertemuan kedua hari ini berbeda dengan pertemuan perdana di Indonesia Open pekan lalu. Saat itu, Hoki/Kobayashi masih bermain agak lambat dan memberikan peluang untuk menyerang.

Tapi di pertemuan hari ini Hoki/Kobayashi bermain lebih rapat dan sukses menghadang mayoritas serangan yang dilepaskan Pram/Yere.

Baca juga: Pelatih sebut ikutnya Pramudya/Yeremia di WTF 2021 adalah kejutan

"Kemarin mereka masih kasih kami kesempatan untuk menyerang. Tapi kali ini mereka sama sekali tidak kasih kesempatan, dan kami tidak bisa serang balik. Mereka sangat rapat," tutur Pram.

Hasil pertandingan hari ini menjadi bahan evaluasi untuk mereka jelang pertandingan penyisihan kedua hari Kamis. Besok mereka akan bertemu dengan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dari Malaysia, yang sekaligus akan menjadi pertemuan perdana kedua pasangan.

"Kami tidak mau berpikir terlalu jauh buat besok, mau habis-habisan saja. Selain itu, bisa main di WTF juga sebuah kebanggan bagi kami, jadi mau main maksimal saja," pungkas Pram.

Baca juga: BWF keluarkan hasil undian World Tour Finals 2021 di Bali
Baca juga: Pramudya/Yeremia grogi saat saksikan pertandingan Kevin/Marcus

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021