Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia jatuh pada pembukaan perdagangan Kamis, karena kekhawatiran atas varian baru virus corona Omicron membuat investor gelisah.

Sementara saham Afterpay anjlok lebih dari lima persen setelah menunda pertemuan untuk memutuskan tentang kesepakatannya senilai 29 miliar dolar AS dengan Square Inc yang dipimpin Jack Dorsey.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia merosot 0,54 persen menjadi diperdagangkan di 7.197,10 poin pada pukul 23.54 GMT, setelah berakhir 0,28 persen lebih rendah pada Rabu (1/12/2021).

Kerugian datang sehari setelah negara itu melaporkan bahwa penurunan PDB kuartal ketiga tidak seburuk yang diperkirakan, ketika kota-kota besar dikunci karena pandemi.

Sektor pertambangan termasuk di antara pencetak kerugian teratas pada indeks acuan, kehilangan 2,0 persen, dengan kelas berat BHP Group, Rio Tinto dan Fortescue Metals Group merosot antara 0,8 persen hingga 1,3 persen.

Saham sektor teknologi jatuh sebanyak 3,5 persen, terseret lebih rendah oleh Afterpay yang turun ke level terendah sejak Juli setelah menunda rapat pemegang sahamnya untuk memutuskan tentang akuisisinya oleh Square Inc, sambil menunggu persetujuan peraturan dari bank sentral Spanyol.

Openpay, yang bukan merupakan bagian dari indeks utama, namun melonjak 8,3 persen setelah menandatangani kemitraan dengan American Express untuk memungkinkan pemegang kartu AmEx mendanai pembelian dengan layanan beli sekarang, bayar nanti.

Dalam salah satu kesepakatan terbesar di negara itu tahun ini, Australian Pharmaceutical Industries melejit 16,4 persen ke level tertinggi lebih dari tiga tahun, setelah menerima proposal pembelian dari jaringan supermarket Woolworths seharga 613 juta dolar AS, mengalahkan pesaingnya Wesfarmers.

Woolworths dan Wesfarmers masing-masing kehilangan 0,7 persen dan 0,3 persen karena berita tersebut.

Sementara itu, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru berkurang 0,48 persen pada pukul 23.54 GMT.

Baca juga: Saham Australia jatuh ke penutupan terendah 2 bulan terseret Omicron
Baca juga: Saham Australia tergelincir karena kasus Omicron, fokus pada data PDB
Baca juga: Saham Australia berakhir lebih tinggi, kekhawatiran Omicron mereda

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021