Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saefuddin meminta intelijen mengungkap tuntas siapa dibalik kasus Negara Islam Indonesia (NII).

"Inteligen harus mendalami siapa sesungguhnya dibalik ini. karena saya sesungguhnya tidak yakin bahwa ini semata-mata hanya persoalan ideologi, keyakinan keagamaan yang radikal seperti itu, tapi tentu ada dibalik ini sebenarnya. Ini tugas intelejen kita," kata Lukman Hakim di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan, persoalan NII tak hanya sebatas persoalan ideologi semata, namun ada persoalan lain dibalik itu.

"Pasti, karena ini kan kegiatan yang sistemnya sistem sel dan sebagainya, gerakan di bawah tanah. Jadi saya berkeyakinan ini tidak hanya semata faktor ideologis, tetapi ada dibalik gerakan NII ini yang punya kepentingan-kepentingan lain atau setidaknya kenaifan mereka dalam memahami Islam dan dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Disinilah aparat intelijen kita harus mengungkap ini," kata Lukman.

Tujuan tertentu itu, kata dia, bisa bermacam-macam. "Untuk melempar isu. Isu NII ini kan bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, bisa kepentingan politis, ekonomi, sosial, bisa macam-macam. Saya tak yakin hanya soal idiologi," kata politisi PPP itu.

Lukman juga mengatakan, intelijen kita saat ini bekerja hanya untuk menjaga pemerintah dan kekuasaan saja.

"Maka intelijen kita itu harus bekerja tidak hanya sekadar menjaga kekuasaan, negara atau presiden. Tetapi harus mengamankan ideologi negara. Jadi intelijen itu jangan jaga penguasa. Jangan disempitkan ke arah sana. Seharusnya intelijen tidak hanya menjaga pemerintah dan kekuasaan saja, tapi juga menjaga ideologi bangsa, Pancasila," tutur dia.
(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011