PKB, selain memikirkan dirinya sendiri juga memikirkan NU.
Jakarta (ANTARA) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar diskusi (halaqah) jelang satu abad lahirnya organisasi Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PKB, Jakarta, Kamis.

Ketua Umum PKB Muhamimin Iskandar menjelaskan diskusi tersebut sangat penting jelang 100 tahun lahirnya NU, dan menyambut muktamar ke-34 NU di Provinsi Lampung.

"Ini diskusi pembuka, sebagai rangkaian dari diskusi panjang yang akan digelar PKB," kata Muhaimin.

Muhaimin menegaskan PKB merupakan anak kandung yang lahir dari rahim NU dan besar dengan kontribusi NU.

"PKB, selain memikirkan dirinya sendiri juga memikirkan NU," kata Muhaimin menegaskan.

Muhaimin mengatakan diskusi tersebut juga memberikan masukan kepada para peserta muktamar NU. Karena dalam Muktamar itu, selain memilih ketua umum juga menentukan langkah-langkah program ke depannya.

"Kita harus berpikir untuk 100 tahun NU kedua," kata Wakil Ketua DPR tersebut.

Muhaimin menyatakan NU merupakan pesantren besar, sementara pesantren dapat dikatakan sebagai NU kecil.

"Ini merupakan kebanggaan kita, untuk mengembangkan NU agar dapat bermanfaat untuk umat, bangsa dan negara," ujar Muhaimin.

PKB menggelar Halaqah Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) dengan tema gagasan kontributif membangun kemandirian ekonomi nahdliyin.

Hadir sebagai narasumber mantan Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla, Rizal Ramli sebagai mantan Menko Perekonomian era Gus Dur, Direktur INFID Sugeng Bahagijo, dan Penulis Buku Nahdlatut Tujjar Adin Jauharuddin.
Baca juga: Pengamat: Pemilihan Ketum PBNU tentukan masa depan Cak Imin di PKB
Baca juga: Muktamar NU 2021 dan kepentingan politik

Pewarta: Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021