Jakarta (ANTARA) - Pendaftaran kompetisi jurnalistik tertinggi dan paling bergengsi di Tanah Air, Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021, resmi ditutup.

Sejak dibuka pada 11 September 2021, sebanyak 823 karya diterima panitia untuk selanjutnya diseleksi administrasi dan penjurian.

Antusiasme wartawan untuk mengikutkan karya jurnalistiknya dalam ajang ini cukup tinggi. "Bahkan, hingga waktu pendaftaran sudah ditutup, masih ada karya jurnalistik yang masuk," kata Ketua Panitia Tetap Anugerah Jurnalistik Adinegoro, Rita Sri Hastuti, dalam pernyataan pers, Jumat.

Dari 823 karya yang masuk ke panitia, sesuai masing-masing kategori dengan komposisi persentase yakni 24 persen media siber, 12 persen media televisi, 11 persen media radio, 16 persen media cetak, 26 persen foto, serta 11 persen karikatur.

Karya-karya yang masuk tersebut selanjutnya akan diseleksi berdasarkan kelengkapan administrasi, lalu masuk ke tahap penjurian oleh dewan juri dari tokoh pers, pengamat, dan akademisi yang menguasai bidang jurnalistik sesuai kriteria penilaian dan bekerja secara profesional.

Panitia menyediakan hadiah Rp25 juta untuk pemenang tiap kategori, trofi, serta piagam penghargaan dari PWI/Panitia Hari Pers Nasional 2021.

Penghargaan Anugerah Adinegoro 2021 akan diserahkan kepada pemenang di depan Presiden RI saat acara puncak Hari Pers Nasional 9 Februari 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari menyampaikan apresiasinya kepada wartawan se-Indonesia yang telah berpartisipasi dalam lomba karya jurnalistik dengan tema Semangat dan Harapan ini.

"Keikutsertaan dalam lomba ini menjadi bukti bahwa masih banyak wartawan yang menulis dan menghasilkan karya-karya jurnalistik berkualitas," ujar Atal.


Baca juga: PWI kembali gelar anugerah jurnalistik Adinegoro

Baca juga: PWI undang wartawan kirim karya untuk Anugerah Jurnalistik Adinegoro

Baca juga: PWI gelar Anugerah Jurnalistik Adinegoro jelang Hari Pers Nasional

Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021