Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan menangguhkan seluruh kegiatan olahraga dan budaya yang melibatkan orang asing dan melibatkan banyak orang untuk mencegah penyebaran varian baru COVID-19 yakni Omicron.

"Lebih baik mencegah kebocoran sekecil apapun sejak dini hingga kita semua memastikan Omicron terkendali," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta pada Sabtu.

Keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu merujuk kepada pemerintah pusat yang memutuskan mencegah penyebaran varian baru COVID-19, Omicron, dengan menjaga ketat perbatasan, kegiatan dari luar negeri, serta membatasi kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan.

Menurut Anies, kewaspadaan terhadap COVID-19 tidak boleh dikendurkan, terutama setelah adanya berita perkembangan COVID-19 varian Omicron di luar negeri.

Terkait dengan perkembangan situasi tersebut, maka rangkaian pelaksanaan turnamen Indonesia Youth Championship (IYC) 2021 pada 4-11 Desember, termasuk agenda peluncuran awal atau "soft launching" Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara, ditangguhkan.

"Kami meminta kepada Pancoran Soccer Field untuk menangguhkan seluruh rangkaian pelaksanaan turnamen IYC 2021, sampai situasi pandemi dan penyebaran virus COVID-19 varian Omicron lebih terkendali," katanya.

Anies juga menyatakan, mengapresiasi seluruh pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan IYC 2021, mulai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kementerian terkait, Pemprov Bali, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang terlibat, dan berbagai pihak lainnya.

“Penagguhan ini dilakukan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan dari semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan IYC 2021 dan soft launching JIS, termasuk masyarakat Jakarta dan Indonesia agar situasi secara keseluruhan dapat terus dikendalikan," katanya.

Baca juga: Varian Omicron di laga final IYC 2021 akan diantisipasi Jakpro

Sementara itu, Gubernur Bali, Wayan Koster,  menyebut, kemunculan varian baru Omicron ini menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat dalam mengantisipasi penyebarannya di Indonesia, bukan hanya mengantisipasi di Provinsi DKI Jakarta dan Bali.

"Belajar dari pengalaman negara lain yang warganya sudah menjalani vaksinasi lengkap dengan proporsi cukup tinggi dan sudah melandai kasusnya, tiba-tiba melonjak lagi karena lalai dengan varian baru ini. Tentu saja kita harus benar-benar mengantisipasi hal tersebut agar tidak terjadi di Indonesia ," ujar Wayan Koster.

Ketua Pancoran Soccer Field, Gede Widiade, menjelaskan, keputusan menunda turnamen IYC 2021 Bali-Jakarta, telah dikoordinasikan kepada ketiga klub yang akan bertanding, dan mereka memberikan surat konfirmasi kembali untuk tetap berkomitmen mengikuti International Youth Championship di tahun 2022 mendatang.

"Kami sudah saling berkabar dengan rekan-rekan di Eropa yang memang ternyata perkembangan varian Omicron ini sangat cepat dan dahsyat. Kemudian, kami juga telah berkoordinasi dengan ketiga klub bersama rekan kita di Dubai bahwa tertunda-tunda ini sangat sulit oleh rekan-rekan ketiga klub kita yang sudah berpartisipasi. Mereka tetap berkomitmen untuk ikut dalam International Youth Championship di tahun depan," ujar Gede.

Baca juga: Gede Widiade: IYC 2021 informasikan keberhasilan tangani pandemi
Baca juga: IYC 2021 diyakini menjadi program kebanggaan di tengah pandemi

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021