Makassar (ANTARA News) - Grup musik Lup yang terdiri atas Rengga (vokal), Idhiel FR (bassist) dan Dudi (gitar) optimistis dan bahkan siap menjadi pionir kebangkitan musisi asal Makassar di kancah musik nasional.

"Kami ingin pecahkan anggapan bahwa grup musik yang seluruh personelnya dari Makassar tidak akan berhasil. Kalau anggapan ini kita bisa pecahkan, mudah-mudahan bisa," kata Manajer Lup Band, Pon Novia Satria di Makassar, Sabtu.

Karena secara kualitas, lanjutnya, musisi maupun grup musik asal Makassar tak kalah dengan musisi dari kota lainnya yang telah banyak melahirkan banyak band besar.

Hal ini telah terbukti dengan banyaknya grup musik dari Ibu Kota Sulsel ini yang telah memperoleh pengakuan melalui berbagai kompetisi musik nasional.

Diantaranya, Loejoe, WR Supratman, Fosil, termasuk Lup yang mulai dikenal luas ketika menjadi finalis kompetisi musik Dream Band dan menelurkan karya Aku Nafasmu pada album kompilasi dan single soundtrack film London Virginia, Jatuh Cinta.

Secara personal, musisi Makassar juga telah memperoleh pengakuan dari musisi nasional. "Noey Java Jive pun sudah mengakui kemampuan gitaris kita," tambahnya.

Grup musik ini bertekad menyusul kesuksesan band-band besar Indonesia melalui karya dan karakter yang dicintai pasar.

"Yang harus lebih diperhatikan adalah perilaku, misalnya kedisiplinan jadwal. Kalau sudah ada satu akan ada contoh," ujarnya.

Dengan album pertama berisi 11 lagu bertajuk Yang Terbaik di bawah bendera Nagaswara yang telah membesarkan nama Kerispatih dan Wali, grup musik ini tengah menjalani seluruh strategi promosinya termasuk melakukan berbagai pendekatan personal ke sejumlah pihak. Tidak ketinggalan jaringan sponsor.

"Dukungan penuh dari masyarakat di daerah asal juga sangat penting," ujarnya.

Kepercayaan dari perusahaan rekaman juga tidak serta merta datang. Mereka harus berjuang sekitar lima tahun sebelum akhirnya diminta untuk menandatangani kontrak.

"Faktor utama yang dilihat label adalah lagu kemudian yang pertama dilihat ada potensi pasar. Awalnya, kita diminta untuk membuat lagu di luar 10 demo yang diajukan, sebelum akhirnya ditawari kontrak saat proses mixing," katanya yang menambahkan kalau grup musik ini memiliki ketersediaan lagu sebanyak 40.

Sang manajer menegaskan, akan tetap berkarya meski misalnya harus menghadapi kemungkinan terburuk album pertama tidak diterima pasar.

"Kondisi pasar musik memang tidak bisa diprediksi. Banyak band besar yang baru sukses pada album kedua. Lagipula, jika tidak terlalu yakin dengan kita, label tak mungkin langsung meminta membuat album karena kebiasaan label pada band baru adalah meminta membuat single dulu," jelasnya.

Tidak tanggung-tanggung, dalam album perdananya dengan lagu andalan Karena Cinta, mereka melibatkan, Noey Java Jive dan Eross Sheila On-7 sebagai pengarah musik. (RY/M019/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011